Magia setuju. Ia lalu membawa Leopold ke ruangan-ruangan lain di kastil itu. Ia memamerkan segala harta dan permata miliknya agar Leopold mau tinggal di kastilnya. Namun, sebenarnya, semua harta itu hanyalah hasil sihir. Magia bisa memunculkan semua harta itu dengan bantuan cincin ajaib Raja Salomo. Semua hartanya itu nantinya akan lenyap tanpa jejak.
Suatu hari, Magia membawa Leopold ke ruang rahasia. Di situ terdapat sebuah kotak emas kecil di atas meja perak. Ia menunjuk ke kotak itu dan berkata, “Inilah harta terbesarku yang tidak ada duanya di dunia ini. Ini adalah cincin emas yang berharga. Bila kau mau menjadi temanku dan tinggal di kastil ini, aku akan memberimu cincin ini sebagai hadiah. Kau akan menjadi orang yang paling sakti di dunia. Tapi syaratnya, kau harus meneteskan tiga tetes darahmu ke jari kelingkingku, sebagai tanda persahabatan!”
Ketika mendengar kata-kata itu, Leopold merasa tubuhnya diselimuti angin dingin. Ia sangat ketakutan. Namun ia ingat bahwa jiwanya dipertaruhkan. Untunglah, Leopold cukup cerdik untuk menyembunyikan ketakutannya. Ia pura-pura bingung dan bertanya, “Apa kehebatan cincin itu?”
Magia menjawab, 'Tidak ada manusia yang bisa mengerti kekuatan cincin ini. Tidak ada manusia yang bisa paham arti tulisan rahasia yang terukir di atasnya. Tetapi, walau aku hanya mengerti sedikit, aku bisa melakukan keajaiban besar. Jika cincin kuletakkan di jari kelingking tangan kiriku, maka aku bisa terbang seperti burung kemanapun aku mau pergi.
Jika cincin aku letakkannya di jari ketiga tangan kiri, aku tidak terlihat namun aku bisa melihat semua yang ada di sekitarku. Jika cincin aku letakkan di jari tengah tangan kiri, maka tidak ada api atau air atau senjata tajam yang bisa menyakitiku. Jika aku menaruhnya di telunjuk tangan kiri, maka aku bisa memunculkan benda apapun yang saya inginkan. Aku bisa dalam sekejap membangun rumah atau apapun yang saya inginkan. Dan, selama aku memakai cincin di ibu jari tangan kiri, tanganku akan begitu kuat sehingga bisa memecah batu dan dinding.
Selain itu, cincin itu memiliki tanda-tanda rahasia lain yang belum bisa dimengerti manusia. Tidak diragukan lagi, cincin ini mengandung rahasia yang sangat penting. Cincin ini milik Raja Salomo, raja yang paling bijaksana.”
Leopold terkejut mendengar cerita itu. Cincin yang selama ini dicarinya, kini ada di depan matanya. Leopold bertekad untuk mendapatkan cincin itu.
Leopold berharap Magia akan menyuruhnya mencoba memakai cincin itu. Namun, gadis itu segera memasukkan cincin itu kembali ke dalam kotak.
Beberapa hari kemudian, Leopold dan Magia berbicara lagi soal cincin itu.
“Aku tidak percaya kalau cincin itu memiliki kekuatan seperti yang kau ceritakan. Rasanya tak mungkin…”
Magia kesal karena Leopold tidak percaya padanya. Ia segera membuka kotak itu dan mengeluarkan cincin itu.
“Sekarang, cobalah serang aku dengan pedang yang terpajang di dinding itu!” kata Magia.
Source | : | dongeng bobo,dongeng Eropa |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR