Sementara itu, Leopold terus terbang tanpa beristirahat. Akhirnya ia sampai di rumah Tarkus, penyihir bijak yang mengajarinya bahasa burung. Tarkus sangat gembira karena Leopold berhasil menemukan cincin Raja Salomon. Ia langsung bekerja untuk menerjemahkan tulisan rahasia yang terukir di cincin itu.
Setelah beberapa minggu, jerih payah Tarkus berhasil. Ia memberitahu Leopold cara mengalahkan monster naga utara.
“Kamu harus memiliki kuda besi dengan roda kecil di masing-masing kaki. Kamu juga harus mempunyai rantai tebal baja sepanjang dua puluh meter. Jangan lupa, sebatang tombak baja dan pasak besar yang terbuat dari emas.
Begitu monster naga itu melaju, segera lemparnya rantai baja itu agar meliliti lehernya. Setelah itu, meluncurlah turun bukit dengan kuda beroda itu. Setiba di bawah bukit, tancapkan ujung rantai ke tanah dengan pasak emas. Setelah itu, segera lari menjauh, agar tidak diserang dengan ekor monster yang panjang. Biarkanlah monster jahat itu terikat selama tiga hari. Tubuhnya akan menjadi lemah.
Pada hari ketiga, letakkan cincin Raja Salomo di jempol kirimu sehingga kau tidak terlihat. Mendekatlah, lalu pukul monster naga itu dengan kekuatan dari cincin Raja Salomo. Maka monster naga yang kejam itu tidak akan bangun lagi.
Jika semua tugasmu selesai, hati-hati jangan sampai kau kehilangan cincinmu. Jangan sampai juga penyihir Magia tahu keberadaanmu!”
Leopold mengucapkan terima kasih pada Tarkus Yang Bijak. Ia berjanji, andai mereka berhasil, ia akan memberi hadiah untuk Tarkus. Namun Tarkus Yang Bijak itu berkata, “Saya telah mendapatkan banyak kebijaksanaan dari cincin itu. Saya tidak menginginkan imbalan apapun…”
Kemudian mereka berpisah. Leopold segera terbang pulang ke negerinya, ke kerajaan Veljo.
Setelah tinggal di rumahnya selama beberapa minggu, ia mendengar cerita para tetangga tentang monster naga dari utara. Monster itu ternyata sudah berpindah tempat lagi dan kini menuju ke kerajaan mereka.
Raja Veljo sangat khawatir. Ia segera memberi pengumuman. Siapa saja yang bisa menyelamatkan kerajaan itu dari amukan monster naga utara, akan mendapatkan hadiah berupa sebagian dari kerajaannya.
Leopold segera menghadap Raja dan mengatakan kepadanya bahwa dia sanggup mengalahkan monster naga utara. Namun ia butuh beberapa peralatan
untuk mengalahkan monster. Raja Veljo mengabulkan semua permintaan Leopold. Ia menyuruh para pekerja istana membuat kuda besi, rantai baja, dan pasak emas.
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR