Setelah melalui proses karantina selama 3 bulan, akhirnya Hu Chun dan Cai Tao, sepasang panda dari Tiongkok, dikirim ke Indonesia. Panda-panda menggemaskan ini akhirnya tiba di Indonesia hari ini.
Perjalanan Panjang
Cai Tao dan Hu Chun akhirnya mendarat di bandara Soekarno Hatta, Tangerang pukul 9 pagi tadi. Sepasang panda ini diberangkatkan hari Rabu (27/9) dari Cagar Alam Nasional Wolong, Kabupaten Wenchuan, menuju Indonesia melalui bandara Internasional Shuangliu, Chengdu, Provinsi Sinchuan. Penerbangan dari Chengdu ke Indonesia menempuh waktu sekitar lima jam. Selama perjalanan, sepasang panda ini membawa makanan sebanyak 8 koli (kotak kayu). Cai Tao dan Hu Chun juga didampangi oleh tim dokter dan pengasuh hewan (keepers) dari Indonesia dan Tiongkok.
Rute Khusus
Sepasang panda ini dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airbus 330-200 yang berbadan lebar (wide body). Rute pesawat yang digunakan untuk mengangkut panda ini adalah rute khusus. Biasanya, rute pesawat ini adalah Chengdu-Denpasar. Tetapi, karena membawa sepasang panda, rute perjalanan dibuat khusus, yakni Chengdu-Jakarta. Kenapa? Karena jika tetap menggunakan rute yang biasa akan menempuh waktu lebih lama, sekita 8-9 jam. Tetapi dengan rute khusus ini, sepasang panda dapat sampai ke Indonesia dengan waktu tempuh yang lebih singkat, sekitar 5 jam.
Pesawat Khusus
Selain itu, pesawat yang mengangkut Cai Tao dan Hu Chun sudah dipersiapkan khusus dan juga sudah memenuhi persyaratan, seperti tidak boleh terbang di atas ketinggian 35.000 kaki, maksimum terbang hanya sekitar 25.000 kaki. Lalu temperatur di dalam kargo tidak boleh terlalu panas, karena panda hanya dapat tinggal di suhu udara maksimal 27 derajat celcius.
Begitu juga dengan keadaan di kabin pesawat yang sudah dilengkapi dengan pernak-pernik panda. Seperti bagian pesawat dilengkapi dengan gambar Cai Tao dan Hu Chun, lalu sandaran kepala (headrest) yang bergambar panda, ada kue panda sebagai hidangan, dan penumpang yang naik di dalam pesawat ini akan mendapat kaos dan pin bertuliskan “I am flying with Giant Pandas” artinya "Saya terbang bersama Panda"
O iya, setelah sampai di bandara Soekarno-Hatta, sepasang panda ini langsung dibawa menuju Taman Safari Indonesia untuk menjalankan masa karantina selama sebulan. Yuk, siap-siap ketemu Cai Tao dan Hu Chun!
Penulis | : | Marisa Febrilian |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR