Suku Sasak adalah masyarakat asli yang mendiami Pulau Lombok. Mereka tinggal di dusun-dusun. Salah satunya Dusun Sasak Sade yang terletak di Desa Rembitan, Lombok Tengah.
Masyarakat Suku Sasak Sade tinggal di dalam rumah yang disebut bale tani. Bali tani terbuat dari kayu dengan dinding anyaman bambu. Atapnya terbuat dari alang-alang kering yang dianyam. Atap alang-alang ini mudah rusak, karenanya harus sering diperiksa. Apabila rusak harus segera diganti.
Lantainya terbuat dari tanah yang dicampur dengan jerami dan kotoran kerbau. Lantai ini dibersihkan dengan cara menggosokkan kotoran kerbau yang dicampur dengan sedikit air. Kotoran kerbau yang digunakan adalah kotoran yang baru keluar. Kotoran ini tidak bau. Karena kerbau umumnya membuang kotoran di pagi hari, maka kegiatan membersihkan lantai umumnya dilakukan pada pagi hari. Katanya, kotoran kerbau membuat nyamuk-nyamuk pada kabur.
Aan Madrus
Bale tani tertua di dusun sasak Sade
Bale tani tertua di Dusun Sasak Sade ukurannya tidak besar. Kira-kira 6 x 6 m. Ruangan depan hanya berisi satu buah tempat tidur. Di sinilah anggota keluarga laki-laki tidur. Di sini juga tempat menerima tamu. (Foto: Creative Commons)
Aan Madrus
Bale tani tertua di dusun sasak Sade
Untuk masuk lebih dalam lagi ke dalam rumah, kita harus naik tangga 3-4 undakan. lalu melewati pintu kecil yang unik. Ruangan belakang terbagi dua, yaitu dapur yang disebut pawon atau paon dan kamar untuk anggota keluarga perempuan. Kamar itu juga tempat ibu melahirkan.
Aan Madrus
Bale tani tertua di dusun sasak Sade
Dulu, untuk penerangan rumah digunakan cangkang kerang yang diisi dengan minyak kelapa dan diberi sumbu. Cangkang kerang ini ditaruh di bambu yang sudah dipotong sedemikian rupa, sehingga memiliki pegangan untuk tempat menggantungnya. Sekarang, dusun Sasak Sade sudah dialiri listrik. Tetapi tiap rumah masih menyiapkan lampu dari cangkang kerang ini yang dipakai bila listrik mati.
KOMENTAR