Apakah sebutan untuk seseorang yang berdiri di depan panggung, lalu berusaha melucu untuk menghibur orang yang menontonnya? Yap, kamu benar! Namanya adalah komika. Komika tidak sama dengan komik, ya. Ini adalah sebutan untuk seseorang yang membawakan stand up comedy.
Tentu sebagian dari teman-teman tidak asing lagi dengan kata stand up comedy. Apalagi kalau memang suka dengan segala sesuatu yang lucu dan menghibur.
Sudah Ada Sejak Tahun 1950-an
Stand up comedy atau dalam Bahasa Indonesianya disebut dengan komedi tunggal ternyata sudah ada sejak tahun 1950-an di Amerika Serikat. Stand up comedy ini humor yang banyak menggunakan verbal atau ucapan, baik dengan gaya story telling bahkan ada juga yang lebih personal seperti sedang curhat.
Tahun 1990-an Belum Populer di Indonesia
Pada tahun 1990-an, seorang komika bernama Ramon papana sudah memperkenalkan stand up comedy ini dalam buku berjudul “Buku Besar Stand Up Comedy Indonesia”. Namun, saat itu masih sangat sedikit yang tertarik dengan komedi tunggal ini.
Baca juga : Macam-Macam Humor
Mengalami Penyesuaian
Stand up comedy yang sering kita lihat di Indonesia ternyata berbeda, lo, dari negara asalnya. Ini karena komedi tunggal ini mengalami penyesuaian dengan budaya masyarakat Indonesia. Selain itu, Indonesia juga masih menyukai komedi tradisional seperti ludruk atau lenong. Itulah kenapa stand up comedy harus disesuaikan agar bisa diterima oleh masyarakat.
Perlu Menyiapkan Materi
Saat seseorang melakukan stand up comedy, ternyata bukanlah sesuatu yang mudah. Karena mereka harus mempersiapkan materi atau naskahnya terlebih dahulu, bahkan harus latihan agar bisa menyampaikan humornya dengan baik di depan orang banyak. Apalagi yang disampaikan setidaknya harus benar-benar dianggap lucu oleh pentonton.
Apakah ada yang ingin menjadi komika? Mungkin teman-teman boleh belajar dari teman-teman komika cilik di sebuah acara stasiun televisi Indonesia. Pasti seru jika bisa menghibur orang lain, ya!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR