6. Tak Punya Kelenjar Keringat
Kuda nil tidak memiliki kelenjar keringat. Namun, kulitnya mengeluarkan zat tabir surya alami berupa cairan berwarna merah, yang memiliki fungsi sama seperti keringat pada hewan lain. Dua pigmen yang terdapat pada cairan ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri akibat penyakit, sekaligus menciptakan efek tabir surya alami. Namun, bila berada di luar air terlalu lama, kulit kuda nil tetap akan retak.
7. Berkulit Tebal
Tidak seperti kita yang berkulit tipis, kuda nil memiliki kulit setebal 6 cm yang berguna untuk melindunginya dari ancaman predator.
8. Bergigi Besar
Giginya yang besar digunakan kuda nil jantan untuk bertarung. Namun, taring ini pula yang membuat orang tertarik untuk memburu kuda nil. Tak hanya taring, kuda nil juga diburu untuk diambil dagingnya. Selain hal tersebut, hilangnya habitat juga membuat jumlah kuda nil terus berkurang secara drastis dan kini terancam punah.
9. Panjang Umur
Umur kuda nil biasanya sekitar 40-50 tahun. Namun, bisa juga lebih lama. Donna the Hippo adalah kuda nil tertua yang tinggal di penangkaran. Dia tinggal di Mesker Park Zoo di Evansville, Indiana, Amerika. Donna mati pada tahun 2012 pada usia 61. Wah, lama juga umurnya, ya, teman-teman.
Source | : | https://en.wikipedia.org/wiki/Hippopotamus |
Penulis | : | Lila |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR