Raja Pulau Mawar memiliki seorang putri bernama Rosalie. Ia sangat cantik. Ketika Pangeran Udara tiba di pulau itu, ia melihat Rosalie. Pangeran Udara seketika ingin menjadikan Rosalie sebagai ratu di istananya. Tidak ada yang bisa menghalangi keinginan Pangeran Udara. Apapun yang ia inginkan, selalu ia dapatkan. Maka di saat itu juga, Pangeran Udara memerintah makhluk-makhluk udara untuk membawa terbang Rosalie dari pulau itu. Mereka membawa Rosalie kembali ke pulau Dewi Bumi.
Betapa hancurnya hati Raja Pulau Mawar saat mengetahui putrinya diculik. Ia menangis siang dan malam di taman istana.
Suatu hari, ketika Raja Pulau Mawar sedang menangis sedih, datanglah seorang pangeran tampan yang tidak dikenalnya di taman istana. Pangeran tampan itu tampak ikut bersedih atas hilangnya Rosalie. Ia berusaha menghibur Raja Pulau Mawar. Raja tidak tahu, kalau pangeran tampan ini sudah berkenalan dengan Rosalie, dan bahkan sudah bersahabat.
Suatu hari, sang Raja Pulau Mawar berjalan dengan sedih di pantai. Pangeran tampan itu menemaninya berjalan dengan setia. Setelah beberapa saat mereka hanya berdiam, sang pangeran tiba-tiba berkata,
"Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Kalau Tuanku Raja berjanji mau menikahkan Rosalie denganku, aku berjanji akan membawa Rosalie kembali ke Pulau Mawar ini…”
“Tidak usah menghiburku dengan janji yang sia-sia,” jawab Raja semakin sedih. “Saya melihat sendiri saat Rosalie diculik oleh makhluk sakti. Dia seperti terbawa oleh udara yang melesat. Entah dimana putriku yang malang itu sekarang. Mungkin aku tidak bisa bertemu dengannya lagi. Tapi, hai pangeran asing… Kalau kau sanggup, temukanlah Rosalie. Maka aku akan merestui Rosalie menjadi permaisurimu,” janji Raja Pulau Mawar.
Walau sudah saling bercakap selama beberapa hari, Raja Pulau Mawar tidak tahu, dari mana asal pangeran tampan itu. Ia adalah Pangeran Pulau Emas, putra mahkota Raja Pulau Emas. Sekarang, mari kita lihat dulu kisah Pangeran Pulau Emas.
***
Ia berasal dari pulau yang terbentang sangat luas di tengah lautan. Di sekitarnya, ada pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan yang diperintah oleh Raja Pulau Emas itu, dikelilingi tembok emas. Semua jalan dan bangunan di pulau itu pun terbuat dari emas.
Bertahun-tahun lalu, ketika Pangeran Pulau Emas lahir, seorang peramal telah meramalkan nasibnya.
“Pangeran Pulau Emas akan mengalami nasib yang susah karena seorang gadis yang dicintainya,” kata peramal itu.
Raja dan permaisuri Pulau Emas menjadi sangat takut. Mereka sangat khawatir memikirkan nasib putra mereka. Untunglah, Dewi Pelindung juga hadir di saat itu.
Dewi Pelindung memberikan sebutir kerikil ajaib untuk Pangeran Pulau Emas. Jika kerikil ini dimasukkan ke dalam mulut, maka sang pangeran akan tidak terlihat mata. Syaratnya, ia tidak boleh bicara. Jika ia bicara, maka akan langsung terlihat mata.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR