Kue bugis yang kenyal dan manis ini biasanya disajikan saat acara tertentu. Bagaimana cara membuatnya? Cari tahu, yuk!
Ketan dan Kelapa
Kue bugis merupakan salah satu kue tradisional yang terbuat dari beras ketan dan dimasak dengan cara dikukus. Kue ini ada yang berwarna hijau dan hitam keunguan. Warna hijau pada kue berasal dari campuran daun suji, sedangkan warna hitam keunguan biasanya berasal dari ketan hitam.
Kue ini biasanya diberi isian berupa parutan kelapa yang sudah dicampur dengan gula merah. Adonan untuk isian kue ini harus dimasak terlebih dahulu hingga matang, sehingga lebih tahan lama dan ketika dikukus rasa manisnya tidak berubah jadi keasaman.
Baca juga: Kue dadar lapis madu.
Dibungkus Daun Pisang
Sebelum dikukus, adonan kue bugis akan dibungkus dengan daun pisang. Daun pisang yang digunakan untuk membungkus kue harus dilunakkan dengan cara dibakar sebentar di atas api. Setelah dibakar, daun pisang harus diolesi minyak goreng supaya adonan tidak lengket. Setelah itu, barulah adonan kue bugis bisa dibungkus dan dikukus.
Acara Tertentu
Kue bugis yang kenyal dan manis ini biasanya disajikan saat acara-acara tertentu, seperti hari lebaran, persiapan acara pernikahan, perisapan acara sunatan, acara syukuran, dan acara-acara lain yang dianggap cukup penting atau besar. Beberapa daerah Indonesia punya kue bugis, tapi dengan nama yang berbeda-beda. Kalau di daerah Teman-teman, namanya kue apa?
Foto: Creative Commons
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR