Di Meksiko terdapat tradisi Día de Muertos’ yang biasa dilakukan untuk menghormati dan mengenang kembali memori-memori dari anggota keluarga yang telah meninggal. Nah, tradisi tersebut ada di film Coco ini.
Saat film ini berlangsung akan ada dua dunia Land of the Living dan Land of the Dead yang merupakan dua dunia yang terpisah namun berjalan dengan harmonis dan saling berdampingan.
Pada satu hari di setiap tahunnya, kedua dunia tersebut bersatu secara magis. Kejadian ini digambarkan sebagai reuni keluarga besar, antara dunia yang kita ketahui dan dunia kematian, dunia penuh warna, musik, dan juga kebahagiaan. Momen ini bukan untuk menimbulkan duka, tapi untuk merayakan dan mengingatkan kebaikan para leluhur.
4. Proses Pembuatan Film Dimulai dari Tahun 2011
Proses pembuatan film Disney Pixar Coco dimulai dari tahun 2011 dengan beberapa kunjungan langsung untuk melihat situasi di Meksiko.
Untuk film ini, Pixar Animation Studio bekerja sama dengan tim konsultan budaya untuk menghidupkan cerita, mempertimbangkan seluruh detail mulai dari pakaian para karakter, dekor, pemilihan warna hingga dialog.
Pembuat film animasi ini juga turut mengunjungi museum, pasar, plaza, gereja, hingga kuburan di Meksiko yang menjadi inspirasi untuk menciptakan kota fiksi Santa Cecilia yang benar-benar mirip dengan aslinya.
Baca juga : Film Musikal Naura & Genk Juara
5. Adanya Pemutaran Film pendek Disney “Olaf’s Frozen Adventure”
Sebelum Film “Coco” dimulai, akan ada penayangan film pendek “Olaf’s Frozen Adventure”. Durasi film pendek ini sekitar 21 menit, yang akan menceritakan petualangan Olaf (Frozen).
Film “Coco” disutradarai oleh Lee Unkrich dan diproduksi oleh Anderson dan akan tayang di bioskop Indonesia pada 24 November 2017.
Sumber : grid.id/Kama
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR