Di bulan November 2017 ini, akan ada film animasi seru yang dipersembahkan oleh Disney Pixar untuk teman-teman semua. Film berjudul “Coco” ini menggambarkan budaya Meksiko yang menceritakan petualangan Miguel, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, dalam meraih cita-citanya sebagai seorang pemusik.
Sebelum menontonnya di bioskop, yuk, kita simak beberapa fakta menarik seputar film Coco!
1. Coco, Nenek Buyut Miguel
Judul film ini ternyata berasal dari nama nenek buyut Miguel yang biasa dipanggil Mama Coco.
Film “Coco” menceritakan kisah petualangan Miguel yang bercita-cita untuk menjadi seorang penyanyi dan pemusik handal seperti idolanya, sang musisi legendaries Meksiko, Ernesto de la Cruz.
Walaupun keluarganya melarang Miguel untuk bermain musik. “Coco” yang merupakan nenek buyut Miguel, ingin selalu mendengar petualangan Miguel sehari-hari.
2. Menampilkan Dua Dunia Berbeda
Bertempat di daerah Meksiko, “Coco” menampilkan dua dunia yang berbeda, yaitu Land of the Living dan Land of the Dead.
Miguel dan keluarganya berasal dari Santa Cecilia, kota fiksi menawan yang berada di Land of Living.
Namun, momen ajaib yang ditimbulkan oleh aksi yang tidak direncanakan oleh Miguel membuatnya menjadi manusia pertama yang mengunjungi Land of the Dead, atau yang juga dikenal sebagai Día de los Muertos.
Baca juga : Cerita di Balik Film 'Knight Kris'
3. Tradisi Día de Muertos
Di Meksiko terdapat tradisi Día de Muertos’ yang biasa dilakukan untuk menghormati dan mengenang kembali memori-memori dari anggota keluarga yang telah meninggal. Nah, tradisi tersebut ada di film Coco ini.
Saat film ini berlangsung akan ada dua dunia Land of the Living dan Land of the Dead yang merupakan dua dunia yang terpisah namun berjalan dengan harmonis dan saling berdampingan.
Pada satu hari di setiap tahunnya, kedua dunia tersebut bersatu secara magis. Kejadian ini digambarkan sebagai reuni keluarga besar, antara dunia yang kita ketahui dan dunia kematian, dunia penuh warna, musik, dan juga kebahagiaan. Momen ini bukan untuk menimbulkan duka, tapi untuk merayakan dan mengingatkan kebaikan para leluhur.
4. Proses Pembuatan Film Dimulai dari Tahun 2011
Proses pembuatan film Disney Pixar Coco dimulai dari tahun 2011 dengan beberapa kunjungan langsung untuk melihat situasi di Meksiko.
Untuk film ini, Pixar Animation Studio bekerja sama dengan tim konsultan budaya untuk menghidupkan cerita, mempertimbangkan seluruh detail mulai dari pakaian para karakter, dekor, pemilihan warna hingga dialog.
Pembuat film animasi ini juga turut mengunjungi museum, pasar, plaza, gereja, hingga kuburan di Meksiko yang menjadi inspirasi untuk menciptakan kota fiksi Santa Cecilia yang benar-benar mirip dengan aslinya.
Baca juga : Film Musikal Naura & Genk Juara
5. Adanya Pemutaran Film pendek Disney “Olaf’s Frozen Adventure”
Sebelum Film “Coco” dimulai, akan ada penayangan film pendek “Olaf’s Frozen Adventure”. Durasi film pendek ini sekitar 21 menit, yang akan menceritakan petualangan Olaf (Frozen).
Film “Coco” disutradarai oleh Lee Unkrich dan diproduksi oleh Anderson dan akan tayang di bioskop Indonesia pada 24 November 2017.
Sumber : grid.id/Kama
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR