Sudah pernah berkunjung ke museum tekstil? Museum yang terletak di tengah kota ini menyimpan banyak hal menarik. Apa saja?
Berawal dari Rumah Pribadi
Museum tekstil terletak di Jalan Aipda K.S. Tubun No.4, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Museum ini telah resmi beroperasi sejak 41 tahun yang lalu loh. Pada tahun 1976 diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto.
Gedung yang digunakan sebagai museum ini merupakan rumah pribadi dari warga keturunan Prancis. Setelah berpindah kepemilikan ke beberapa orang, gedung ini kemudian menjadi Markas Besar Barisan Keamanan Rakyat (BKR). Baru pada tahun 1975, gedung ini diserahkan kepada pemerintah DKI Jakarta dan menjadi museum tekstil.
Ada apa saja di museum ini?
Jika berkunjung ke museum tekstil, teman-teman dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang menarik. Selain itu, suasana di sana juga begitu sejuk karena ada banyak pohon yang tumbuh.
Galeri Batik
Dari gerbang depan, lihatlah ke gedung di pojok kanan. Itulah galeri batik. Namanya galeri batik, di sini terdapat berbagai koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia.
Dari galeri ini, kita mengetahui bahwa tiap daerah di Indonesia memiliki corak batik yang menjadi ciri khasnya. Wah, kaya sekali ragam kain nusantara.
Taman Pewarna Alam
Berjalan lagi ke arah belakang gedung, di sana tersedia kebun pewarna alam. Di kebun itu, tumbuh berbagai tanaman yang bisa digunakan untuk mewarnai kain. Jangan khawatir tidak tahu nama tanaman karena tersedia penjelasan singkat seputar nama tanaman dan warna yang dihasilkan.
Ruang Pengenalan Wastra
Di dekat kebun pewarna alam, ada ruang pengenalan wastra.
Di ruangan ini kita bisa melihat berbagai macam alat tenun, kain dari masa ke masa, dan bahan baku pembuatan kain tradisional. Penjaga ruangan ini juga begitu baik dan bersedia menjelaskan alat-alat yang ada di sana. Jika beruntung, kamu juga bisa mencoba menggunakan alat tenun itu.
Perpustakaan
Ingin membaca untuk lebih mengenal kain di Indonesia?
Di sebelah ruang pengenalan wastra, terdapat perpustakan. Teman-teman yang ingin menambah pengetahuan seputar tekstil, bisa mendapatkannya di sini.
Laboratorium
Di museum batik ini juga terdapat laboratorium kain. Wah…. seperti apa, ya, tempatnya?
Ada berbagai penelitian seputar kain dan tempat untuk memperbaiki kain koleksi yang rusak. Nah, untuk teman-teman yang ingin memperbaiki kain juga bisa kemari.
Mau Belajar Membatik?
Di Museum Tekstil, kita juga bisa belajar membatik teman-teman. Ada Pendopo Batik untuk belajar membatik. Letaknya ada di bagian belakang museum. Pengunjung yang ingin belajar membatik harus membayar Rp40.000 untuk wisatawan lokal dan Rp75.000 untuk wisatawan mancanegara.
Waktu Berkunjung
Museum Tekstil dibuka untuk semua orang yang ingin datang berkunjung. Catat, ya, museum ini buka pada hari Selasa sampai Minggu, mulai 09.00—15.00 WIB. Museum tutup pada hari Senin dan hari besar. Pada hari Jumat, museum buka dari pukul 09.00—12.30 WIB.
Di sini juga ada toko oleh-oleh yang menjual berbagai karya batik dan bahan lainnya. Teman-teman bisa membelinya untuk menjadi oleh-oleh.
Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR