Jalanan menjadi mulus karena diaspal. Namun, beberapa tahun kemudian malah hancur dan berlubang-lubang karena air hujan. Banyak yang bertanya, bagaimana hujan bisa menghancurkan jalanan aspal yang keras itu, ya?
Sifat Air yang Melarutkan
Jawaban singkatnya adalah karena air bersifat melarutkan. Hampir semua materi bisa larut dalam air, termasuk aspal.
Perekat Material
Aspal itu pada dasarnya berfungsi sebagai perekat, yang merekatkan beberapa material seperti batu kerikil, pasir, dan bahan-bahan agregat. Aspal atau bitumen merupakan bahan hasil tambang dan digolongkan ke dalam minyak bumi atau petroleum yang sifatnya lengket, berwarna hitam, dan kental. Nah, salah satu tambah aspal terbesar di dunia ada di Indonesia, lo! Ya, tepatnya di pulau Buton, bagian ujung Sulawesi.
Baca juga : Asal-usul Aspal
Proses Air Hujan Saat Menghancurkan Aspal
Jika air hujan menggenang dalam waktu yang cukup lama di atas aspal, maka lama kelamaan aspal tersebut akan laut. Air mampu memecah molekul aspal dan mengubah bentuknya menjadi lebih kecil. Sehingga daya rekat aspal pun menjadi berkurang. Jika teman-teman melihat banyak kerikil yang terlepas di sekitar jalanan beraspal, sepertinya struktur jalan tersebut sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Kendaraan Berat juga Dapat Merusak Jalan
Genangan air yang merusak aspal tidak terjadi begitu saja jika tidak ada kendaraan berat yang melewatinya. Waktu itu mungkin struktur jalanan yang tergenang air sedang lemah dan tidak kuat menahan beban yang melewati di atasnya. Hingga kemudian kendaraan besar menimpanya, dan akhirnya membuat banyak lubang di jalanan.
Baca juga : 5 Jalan Tol Terpanjang di Dunia
Desain Jalan Berbentuk “Punggung sapi”
Sebagai solusinya, beberapa jalanan beraspal didesain menggunakan bentuk “punggung sapi”. Maksudnya, bagian tengah jalan harus lebih cembung atau tingii dibandingkan dengan bagian pinggir jalan. Agar air hujan tidak akan tergenang dan langsung mengalir ke bagian tepi jalan. Nah, di bagian tepi, baiknya dibuat saluran air atau parit yang berukuran kecil untuk menampung air hujan.
Komposisi Material
Nah, sekarang sudah tahu, kan, jawabannya? O iya, satu lagi, terkadang yang menjadi penyebab utama rusaknya aspal justru terletak pada komposisi materialnya. Misalnya jika terlalu banyak batu kerikil dan pasir, serta semen aspal sebagai perekat yang jumlahnya terlalu sedikit, juga bisa membuat aspal cepat rusak.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR