Awalnya, piringan hitam diputar di atas gramofon, namun, lama kelamaan, gramofon diganti dengan alat lain yang bernama turntable. Turntable dan piringan hitam terus digunakan hingga tahu 1970-an. Cukup lama juga, ya!
Kaset
Piringan hitam perlahan hilang dan digantikan oleh kaset. Kaset pertama kali diperkenalkan pada sebuah pameran di Berlin, Jerman tahun 1963. Kaset bisa memutar musik melalui pita magnetik yang berputar pada dua rodanya.
Walkman
Setelah ada kaset, walkman pun muncul. Alat ini berfungsi sebagai alat pemutar kaset. Ukuran walkman cukup kecil, sehingga bisa dibawa ke mana-mana. O iya, walkman juga dilengkapi dengan earphone. Alat ini muncul pertama kali pada tahun 1979. Penciptanya adalah Bapak Masaru Ibuka, salah satu pendiri perusahaan Sony di Jepang.
CD
Kaset dan walkman sangat terkenal di tahun 1980-an – 1990-an. Namun, kemunculan compact disc (CD) berhasil mengalahkan kaset berpita magnet. Untuk membuat CD, perusahaan Philips dan Sony harus melakukan penelitian selama bertahun-tahun. Pada tahun 1982, CD pertama kali diperkenalkan di Jepang.
MP3
Sampai saat ini, CD masih tetap ada. Namun, sekarang, kita lebih sering mendengarkan musik dalam bentuk MP3. MP3 pertama kali diperkenalkan di Jerman oleh Bapak Karlheinz Brandenburg, Profesor Dieter Seitzer, tim di Universitas Erlangen–Nuremberg dan Institut Fraunhofer. Berkat penelitian mereka, MP3 mulai dikenal masyarakat dunia sejak tahun 1991.
Baca Juga: Alat Musik Petik Tradisional Korea
iPod
Begitu MP3 muncul, mulailah dibuat alat pemutar MP3 atau MP3 player pada tahun 1998. Lalu, pada tahun 2001, keluarlah iPod yang bisa menyimpan ribuan lagu. Sejak saat itu, alat pemutar mudik digital terus berkembang.
Alat pemutar musik berubah dari zaman ke zaman. Namun, ada satu hal yang tidak berubah. Musiknya! Yap, apapun alatnya, musik akan terus berputar.
Teks: Lita, Foto: Creative Commons
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR