Bobo.id - Semua hal yang berlebihan memang tidak baik. Salah satunya adalah terlalu banyak minum air putih. Wah, seperti apa bahayanya?
Beban Ginjal
Organ dalam tubuh yang sibuk menyaring setiap cairan yang masuk adalah ginjal.
Nah, jika cairan yang masuk terlalu banyak, maka beban kerja ginjal akan semakin besar. Ini bisa membuat ginjal rusak.
Baca juga: Apa Saja Pekerjaan Ginjal?
Hiponatraemia
Pernah dengar hiponatraemia? Ini adalah kondisi ketika darah kekurangan kadar natrium (kadar garam).
Ternyata, bila kita terlalu banyak minum air, natrium dalam tubuh menjadi encer.
Baca juga: Selain Dehidrasi, Overhidrasi Juga Berbahaya
Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah menurun, tetapi denyut jantung meningkat tajam. Selain itu, sel-sel dalam tubuh juga bisa membengkak.
Kekentalan Darah
Dampak terlalu banyak minum air bisa dilihat pada kadar kekentalan darah yang terganggu.
Nah, kalau kekentalan darah berkurang, hal ini bisa mengganggu sistem peredaran darah di tubuh kita.
Baca juga: Kenapa Darah Serangga Tidak Berwarna Merah?
Volume Darah
Terlalu banyak minum air juga bisa mengganggu volume darah karena mengalami peningkatan.
Nah, meningkatnya volume darah ini bisa mengganggu kinerja jantung dan sistem pembuluh darah karena tekanan darah meningkat.
Keracunan Air (Intoksikasi Air)
Tahukah teman-teman?
Ada istilah keracunan air ketika air yang kita konsumsi terlalu banyak atau tidak bersih.
Baca juga: 3 Hal Penyebab Polusi Air
Keracunan air dikenal juga dengan nama hiper-hidrasi atau overhydration.
Otak akan terganggu karena kebanyakan air bisa mengganggu keseimbangan elektrolit.
Yuk, Konsumsi Air dengan Benar
Nah, kita disarankan minum sebanyak 8 (delapan) gelas air atau sekitar 2 liter air dalam sehari. Berikut saran mengkonsumsi air yang tepat.
Itulah akibatnya jika kita terlalu banyak minum air. Namun, jangan sampai kita kekurangan minum air juga, ya, teman-teman!
Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR