Bobo.id – Laksamana Cheng Ho adalah pelaut besar dari Tiongkok.
Dia memimpin armada laut yang sangat besar dan menjelajahi negara-negara di Asia dan AFrika. Seperti apa bukti kebesaran pelayaran Cheng Ho?
Armada Cheng Ho
Cheng Ho memimpin lebih dari 300 kapal besar.
Armada kapalnya terdiri dari kapal Baochuan atau kapal harta raksasa (26 buah), machuan (kapal kuda yang berderap), kapal perbekalan, kapal pengangkut pasukan, dan jung (kapal layar perang khas Tiongkok).
Jika armada Cheng Ho bergerak beriringan, maka tampak seperti kota terapung.
Legenda Kapal baochuan
Kapal Baochuan armada Cheng Ho bisa disertakan dengan kapal tanker zaman sekarang. Panjangnya 122 meter. Bagian terlebarnya 52 meter. Layarnya ada sembilan buah. Luas geledaknya 4.600 meter persegi.
Beratnya sekitar 2.700 metrik ton (10 kali lebih berat dibandingkan kapal Vasco de Gama).
Kapal baochuan ini mengangkut harta hasil pertukaran dari negeri-negeri yang dikunjunginya.
Cheng Ho berlayar dengan membawa barang dagangan seperti sutera dan keramik.
Pulangnya, mereka membawa rempah-rempah, kulit kayu kemenyan, sampai binatang yang tidak ada di Tiongkok, seperti jerapah.
Tumpas Bajak Laut
Armada Cheng Ho pernah hendak dicegat oleh sekitar 5000 bajak laut pimpinan Chen Zuyi di Selat Malaka. Namun, rencana jahat itu diketahui lebih dulu oleh Cheng Ho. Akhirnya, Cheng Ho menyusun rencana dan berhasil lolos dengan selamat.
Padahal, armada Chen Zuyi terkenal tidak ada tandingannya di Selat Malaka kala itu.
Baca Juga: Sejarah Penyebaran Kucing di Dunia
Ketertiban Dunia
Armada Cheng Ho berlayar membawa misi yang mulia. Bukti sejarah mencatat bahwa tujuan pelayaran Cheng Ho adalah membawa ketertiban ke empat penjuru Bumi.
Karena tujuannya itu, armada laut milik Cheng Ho pun tidak pernah berhenti di satu negeri saja. Mereka selalu menjelajah dari satu negeri ke negeri yang lain.
Orang yang ikut dalam pelayaran Cheng Ho lebih dari 30.000 orang. Masa pelayarannya juga lama, sekitar 28 tahun (1405 – 1433).
Teks & Ilustrasi: Joko
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR