Bobo.id - Sabuk pengaman merupakan alat yang membantu kita menjaga keselamatan saat berkendara dengan mobil, pesawat terbang, atau transportasi lainnya.
Bagaimana asal-usul diciptakannya sabuk pengaman?
Penemu Sabuk Pengaman
Ada banyak nama yang dikaitkan dengan terciptanya sabuk pengaman. Pertama, George Cayley, ia disebut sebagai orang pertama yang menciptakan, tapi tidak didukung dengan kepemilikan hak paten.
Nah, hak paten atas sabuk pengaman diajukan dan didapatkan oleh Edward J. Claghorn pada 10 Februari 1885. Ia adalah seorang pria dari New York.
Desain sabuk pengaman milik Edward J. Claghorn dikembangkan terus, salah satunya oleh Benjamin Foulois, seorang tentara Amerika.
Nah, pada tahun 1911 Benjamin Foulois akhirnya bisa menciptakan sabuk pengaman untuk kursi pesawat terbang.
Baca juga: Sabuk untuk Pengaman Pengendara
Pesawat yang pertama menggunakan sabuk pengaman adalah Wright Flyer Signal Corps 1.
Saat itu tujuan sabuk pengaman dalam pesawat adalah agar pilot mudah mengendalikan pesawat saat ada goncangan.
Sabuk pengaman terus berkembang. Seorang ahli saraf dari California, Dr. C. Hunter Shelden membuat gagasan sabuk pengaman yang mampu memendek dengan sendirinya agar benar-benar melindungi penumpang.
Ia terinspirasi karena banyaknya korban saat terjadi kecelakaan.
Pada tahun 1959 barulah tercipta sabuk pengaman tiga titik untuk penumpang, seperti yang banyak terdapat dalam mobil saat ini.
Desain ini diciptakan oleh Nils Bohlin. Alasannya karena desain ini lebih mampu mencegah cidera punggung saat kecelakaan.
Baca juga: Yuk, Jaga Keselamatan di Jalan!
Nah, begitulah asal-usul terciptanya sabuk pengaman.
Kita harus ingat menggunakannya ya agar tidak terjadi luka atau cidera parah apabila kecelakaan. Sabuk pengaman diciptakan untuk melindungi kita, lo.
Yuk Pakai Sabuk Pengaman dengan Benar!
Pastikan bahwa sabuk pengaman sudah terpasang dengan baik sebelum kendaraan melaju, ya, teman-teman.
1. Pastikan tali tidak melilit.
2. Posisi tali tidak terlalu kencang ataupun terlalu longgar.
3. Pastikan pengait sudah terpasang atau terkunci dengan baik. Biasanya sampai ada bunyi “klik”.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR