Bobo.id – Akhir-akhir ini, Thai Tea sedang populer di Indonesia. Minuman khas Thailand ini memiliki cita rasa yang khas, yang banyak disukai sebagian besar masyarakat Indonesia.
Namun, sadarkah teman-teman, bahwa Thai Tea ini tampilannya mirip dengan Teh Susu dan Teh tarik. Selain asalnya, kira-kira apa lagi yang menjadi perbedaan ketiganya, ya?
1. Teh Susu
Sesuai dengan namanya, minuman ini dibuat dari teh dan susu. Kedua bahan tersebut cukup dicampurkan saja dengan cara diaduk bersama dalam satu wadah.
Namun, kita tidak dianjurkan untuk meminum teh susu terlalu banyak.
Ini karena protein susu akan mengikat antioksidan yang terkandung dalam teh, sehingga dapat menghambat penyerapannya.
Selain itu, minum teh susu juga dapat menghambat penyerapan kalsium yang ada di usus kita juga. Ini karena adanya kafein yang terdapat dalam teh.
Baca juga : Inilah 5 Olahan Teh dari Berbagai Negara
2. Teh Tarik
Teman-teman pernah meminum teh tarik? Rasa minuman ini sangat khas, yaitu manis dan sedikit rasa pahit.
Warnanya cokelat muda dengan busa di bagian atasnya. Bahan dasar minuman ini mirip dengan teh susu, hanya saja berbeda dalam proses pembuatannya.
Teh hitam dicampur dengan susu, kemudian dibuat dengan menuangkannya dari satu cangkir ke cangkir lain. Ini dilakukan berkali-kali, sehingga membuat tehnya terlihat seperti sedang ditarik-tarik. Minuman ini banyak ditemukan d Malaysia, India, dan Indonesia.
Baca juga : Teh Bunga Rosella yang Mampu Menyehatkan Tubuh
3.Thai Tea
Minuman Thai Tea khas Thailand ini berwarna oranye dengan rasa yang manis dan kental karena dicampur susu.
Perbedaan Thai Tea dari teh susu dan teh tarik adalah terdapat pada teh yang digunakan.
Thai Tea menggunakan daun teh yang hanya tumbuh di dataran Thailand.
Tidak hanya teh dan susu, minuman ini juga dicampur dengan rempah-rempah seperti kapulaga dan daun lawang.
Susu yang digunakan adalah susu yang diuapkan, susu kental manis, krimmer, dan gula.
Baca juga : Teh Krisan, Teh Unik dengan Bunga di Dalamnya
Dari ketiga minuman ini, mana yang paling teman-teman suka?
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR