Bobo.id – Ibu Nan Hauser adalah seorang ahli biologi yang sudah meneliti paus sejak 30 tahun lalu.
O iya, beliau adalah orang yang dilindungi oleh paus bungkuk dari serangan hiu. Kita simak ceritanya, yuk!
Penelitian
Saat itu, Ibu Nan sedang berenang di Pantai Rarotonga, Kepulauan Cook, Pasifik Selatan. Beliau berenang untuk melakukan penelitian.
Saat sedang berenang, beliau bertemu dengan seekor paus bungkuk. Namun, paus bungkuk itu bersikap sedikit aneh.
Baca Juga: 5 Penyebab Paus Sering Terdampar
Ia berenang mendekati Ibu Nan dan beberapa kali mendorong Ibu Nan. Bahkan, Ibu Nan sempat terdorong ke permukaan air.
O iya, paus bungkuk itu juga beberapa kali menggerakkan siripnya ke sekitar Ibu Nan. Hal ini sempat membuat Ibu Nan panik dan takut.
Melindungi
Setelah beberapa menit menerima perlakuan aneh dari si paus bungkuk, Ibu Nan akhirnya sadar kalau ia sedang dilindungi oleh paus itu.
Saat mendekati Ibu Nan, paus bungkuk itu sudah sadar kalau di sekitar mereka ada hiu macan berukuran 4,5 meter.
Baca Juga: Paus Kepala Kotak Tidur Sambil 'Berdiri’
Tanpa disuruh, paus bungkuk inipun mendekati Ibu Nan supaya Ibu Nan tidak diserang oleh hiu macan itu.
Saat sedang melindungi Ibu Nan, paus bungkuk yang lain datang dan mengusir hiu itu dengan mengibaskan ekornya. Dan... hiu itupun pergi.
Altruistik
Ibu Nan sempat membaca penelitian yang mengatakan, bahwa paus punya sikap altruistik .
Altruistik adalah sifat untuk melindungi makhluk hidup yang lain.
Sifat altruistik ini membuat paus suka melindungi hewan lain, seperti anjing laut, lumba-lumba, dan paus muda yang sedang dalam bahaya.
Baca Juga: Mengenal Keluarga Paus, Yuk!
Namun, semenjak kejadian ini, Ibu Nan jadi tahu kalau sifat altruistik pada paus digunakan untuk melindungi semua makhluk hidup, termasuk manusia.
O iya, setelah hiu itu pergi, Ibu Nan segera naik ke atas kapal. Saat berada di atas kapal, paus yang melindungi Ibu Nan menyemburkan air sebagai tanda perpisahan. Lucu, ya!
Nah, Teman-teman, seperti itulah cerita Ibu Nan yang dilindungi oleh seekor paus bungkuk dari serangan hiu. Semoga, kisah ini bisa membuat kita lebih sayang kepada hewan-hewan di sekitar kita.
Kotak Fakta:
Sifat altruistik juga ada pada diri manusia, lo! Sifat inilah yang membuat manusia suka menolong manusia lain.
Sumber & Foto: Mirror melalui Kompas.com
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR