Bobo.id – Akhir-akhir ini, cuaca ekstrem melanda sebagian tempat di Bumi. Salah satunya adalah Amerika serikat.
Setiap makhluk hidup harus beradaptasi untuk tetep bertahan di cuaca ekstrem, termasuk para buaya di Shallotte River Swamp Park, di selatan Carolina Utara ini.
Mereka harus menyembulkan moncong ke permukaan air agar tetap bisa bernapas di sungai yang mulai membeku.
Karena banyak yang menyembulkan moncong, pemandangan ini pun menjadi unik dan menjadi viral di media sosial.
Pemandangan yang diabadikan melalui video itu, diunggah di Facebook Shallotte River Swamp Park pada 5 Januari 2018 lalu.
Baca juga: 4 Jenis Buaya yang Ada di Indonesia
Buaya Bergantung pada Suhu Lingkungan
Berbeda dengan mamalia, buaya adalah hewan yang bergantung pada suhu lingkungan agar tubuh mereka tetap hangat.
Karenanya, reptil besar ini sering ditemukan berjemur di bawah sinar matahari atau berkumpul pada lubang yang mereka gali di tepi sungai.
Sayangnya, cuaca ekstrem di Amerika Serikat belakangan ini membuat habitat mereka membeku.
Beberapa ekor buaya diketahui berenang ke permukaan air dan menyembulkan moncongnya di atas air yang membeku agar bisa bernapas dengan benar.
Unik, ya!
Baca juga: Buaya Papua yang Istimewa
Tidak Selalu Berhasil
Namun trik moncong di atas air ini tak selalu berhasil.
Pada 1977, seekor buaya jantan Amerika tersangkut setelah ia memasukan moncongnya ke lubang berdiameter 10 sentimeter setelah waduk tempat tinggalnya di Carolina Selatan membeku.
Hal itu sempat menarik perhatian dan berhasil diteliti pada 1982.
Baca juga: Buaya Juga Suka Bermain
Peneliti mengamati bahwa buaya-buaya itu secara berkala mengangkat moncongnya keluar dari air untuk bernapas.
Beberapa hari setelah temuan cara buaya bernapas ini, peneliti menemukan beberapa bangkai buaya.
Sayangnya, masih belum jelas penyebab kematian para buaya ini.
Air dingin menyebabkan fungsi tubuh buaya melambat. Meski mereka memiliki lubang pernapasan atau tidak, buaya akan tetap mengalami masalah jika berada di air yang bersuhu di bawah 4 derajat celcius.
Sumber: Kompas.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR