Bobo.id – Teman-teman pasti sudah tahu kalau di ruang angkasa itu tidak ada udara.
Kalau begitu, dari mana astronaut mendapat oksigen? Di sana, kan, tidak ada udara. Ada yang tahu jawabannya?
Saat pergi ke ruang angkasa, astronaut membawa cadangan oksigen dan air.
Oksigen digunakan untuk bernafas, sedangkan air digunakan untuk minum.
Namun, oksigen dan air yang dibawa oleh astronaut pasti akan habis suatu hari nanti.
Supaya bisa bertahan di ruang angkasa lebih lama, astronaut pun membuat udara dari air.
Bagaimana caranya?
Air mengandung hidrogen dan oksigen. Saat dialiri listrik, hidrogen dan oksigen di dalam air akan terpisah.
Saat sudah terpisah, oksigen akan masuk ke tempat penyimpanan oksigen. Dari tempat ini, oksigen disebarkan dan dihirup oleh astronaut.
Baca Juga: Mungkinkah Mengubah Udara Menjadi Air?
Proses ini disebut elektronisasi. Air yang digunakan berasal dari air sisa yang sudah digunakan astronaut, sedangkan listriknya berasal dari panel surya.
Berkat panel surya, astronaut bisa mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. O iya, listrik dari panel surya juga digunakan untuk keperluan lain, lo!
Mendaur ulang air
Selain membuat udara dari air, para astronaut juga harus mendaur ulang air yang mereka gunakan.
Sebelum melakukan daur ulang air, astronaut akan mengumpulkan semua air yang ada di tempat kerja mereka.
Setelah itu, air akan diolah dengan alat canggih. Selesai diolah, air pun bisa diminum, deh!
Nah, Teman-teman, kira-kira seperti itulah astronaut mendapatkan oksigen dan air.
Foto: nasa.gov
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR