Bobo.id – Seorang astronaut berada di ruang angkasa cukup lama. Bahkan bisa berbulan-bulan. Beberapa di antara Teman-teman mungkin pernah berpikir, apakah astronaut bisa mengalami sakit ketika berada di ruang angkasa?
Ya, tapi kecil kemungkinannya!
Saat berada di ruang angkasa, astronaut juga bisa sakit. Namun, kemungkinannya sangat kecil.
Sepuluh hari sebelum berangkat ke ruang angkasa, para astronaut akan dikarantina.
Selama masa karantina, para astronaut akan diperiksa kesehatannya secara rutin.
Baca Juga: Tubuh Astronaut Jadi Lemah di Angkasa Luar
Dijaga super ketat
Saat masa karantina berlangsung, para astronaut akan dijaga dengan sangat ketat.
Misalnya, saat ada orang lain yang ingin bertemu, orang itu harus diperiksa dulu kesehatannya.
Jika orang itu sehat, ia akan diberi lencana dan bisa menemui astronaut.
Namun, jika kesehatannya sedang terganggu, orang itu tidak akan diberi lencana dan tidak diizinkan untuk bertemu astronaut tentunya.
Hal itu dilakukan untuk menghindari penyebaran virus atau bakteri yang bisa membuat astronaut sakit.
O iya, sebelum berangkat ke ruang angkasa, para astronaut biasanya diwawancarai oleh wartawan.
Selama proses wawancara berlangsung, astronaut dan wartawan berada di ruang yang sama, namun dipisahkan oleh kaca tebal.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Astronaut?
Gangguan fisik
Selama di ruang angkasa, kemungkinan astronaut untuk sakit karena virus atau bakteri memang kecil.
Namun, mereka bisa mengalami sakit yang lain, misalnya sakit punggung, kulit terbakar, hingga kehilangan keinginan untuk makan.
Teman-teman tidak usah khawatir, para astronaut sudah diberitahu bagaimana cara mengatasi gangguan fisik di atas.
Kotak Fakta:
Selama masa karantina, para astronaut juga diajari cara menjahit luka, cara mencabut gigi, memberi suntikan, dan membaca ultrasound (alat untuk mendeteksi penyakit).
Jadi, saat terjadi sesuatu, para astronaut bisa mengatasinya sendiri.
Saat berada di ruang angkasa, luka di tubuh kita akan sembuh lebih lama, lo!
Foto: nasa.gov
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR