Bobo.id – Mungkin teman-teman pernah diminta untuk membaca dan menuliskan huruf-huruf yang tersusun agak rumit dan berantakan saat membuat akun email, media sosial, dan akun lainnya di internet.
Sebenarnya, susunan huruf-huruf itu untuk apa, ya?
CAPCTHA
Susunan huruf yang aneh dan rumit itu disebut dengan CAPTCHA, yang ternyata sangat berjasa dalam menjaga keamanan di dunia maya.
CAPTCHA itu adalah singkatan dari Completely Automated Public Turing Test to Tell Computers and Humans Apart.
Baca juga : Login, Pesan Pertama di Internet
Dapat diartikan bahwa CAPTCHA adalah sebuah metode untuk mengetahui apakah isian dalam pembuatan akun media sosial atau akun lainnya itu diisi oleh manusia dan bukan sebuah program komputer.
Sebab, beberapa kondisi yang tidak terdapat CAPTCHA, program komputer dapat mengisinya, lo. Inilahyang kita sebut dengan bot.
CAPTCHA Hanya Bisa Dibaca dengan Baik oleh Manusia
Sebenarnya jenis CAPTCHA ada bermacam-macam. Namun, yang paling sering kita jumpai adalah CAPTCHA dengan susunan huruf yang aneh dan rumit itu.
Susunan huruf yang aneh tersebut memang sengaja dibuat, karena yang bisa membacanya dengan baik hanyalah manusia. Program komputer manapun akan sulit membaca susunan huruf CAPCTHA yang berantakan itu.
Nah, jika kita bisa mengisi huruf itu dengan benar dan tepat, maka bisa dipastikan bahwa pengisiannya benar-benar dilakukan oleh manusia.
Baca juga : Internet, Dulunya untuk Militer
Menjaga Keamanan Dunia Maya
Data-data yang kita isi di dunia maya perlu dijaga kerahasiaannya. Apabila suatu formulir di internet diisi otomatis oleh bot, mungkin saja isinya sesuatu yang berbahaya atau mengganggu.
Misalnya saja, pesan-pesan yang masuk terlalu sering dan sangat mengganggu (spam), bahkan pengambilan informasi tertentu secara illegal.
Dengan cara inilah, pihak penyedia layanan di internet bisa menghindarkan website mereka dari serangan bot yang berbahaya.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, teman-teman?
Selain susunan huruf yang rumit, jenis CAPTCHA apa lagi yang pernah teman-teman jumpai?
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR