Bobo.id – Ayo, hewan apa saja yang bisa terbang? Ya, benar! Ada burung, lebah, kupu-kupu, nyamuk, lalat, dan hewan-hewan lain yang punya sayap.
Nah, ternyata ada hewan yang bisa berenang dan bisa terbang, lo.
Wah, bagaimana bisa ya? Dan hewan air apa saja? Yuk, kita simak!
1. Ikan Terbang
Ikan terbang itu bukan hanya ada di dalam dongeng saja, lo, tapi benar-benar ada di dunia nyata.
Ikan terbang termasuk dalam 10 ikan tercepat di dunia dengan kecepatan renang mencapai 60 kilometer per jam.
Uniknya, ikan ini memiliki ekor yang mendorong tubuhnya ke arah permukaan air dengan kecepatan penuh.
Dibantu dengan sirip yang ada di dadanya, ikan ini tidak hanya melompat ke permukaan air, tapi juga terbang.
Ikan yang termasuk dalam kelompok Exocoetidae ini bisa terbang sejuah 200 meter dengan ketinggian sekitar 1,2 meter. Hebat, ya!
2. Cumi-cumi Terbang
Sama seperti cumi-cumi pada umunya, cumi-cumi juga sebenarnya hidup di air.
Namun cumi-cumi dari Jepang ini unik, karena hewan ini bisa terbang.
Maka itu, hewan air yang termasuk dalam kelompok Ommastrephidae ini disebut cumi-cumi terbang.
Bagaimana cara cumi-cumi ini bisa terbang?
Hewan ini pertama-tama menyedot air dan menyimpannya di bawah lapisan luar tubuhnya.
Lalu air itu disemprotkan keluar dengan kekuatan penuh, seperti mesin jet yang meluncur.
Dan wusshh! Cumi-cumi Jepang ini terbang sejauh 30 meter selama 3 detik.
3. Ikan Pari Mobula
Satu lagi ikan yang bisa terbang selain ikan terbang adalah ikan pari mobula.
Ikan pari ini memiliki bentuk tubuh yang ramping dan sirip dada yang seperti sayap.
Kalau biasanya ikan pari berenang di lautan atau bahkan di dasar laut, ikan pari mobula ini bisa terbang juga.
Ikan pari ini biasanya berenang secara berkelompok, lalu menembus permukaan air.
Tiba-tiba ikan pari mobula ini melayang begitu saja di udara hingga mencapai ketinggian lebih dari 2 meter!
Setelah itu, tubuhnya akan jatuh menghantam permukaan air.
Wah, hebat sekali ya hewan-hewan air yang bisa terbang ini!
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR