Walaupun kertas itu terlihat tidak berbahaya, tapi ternyata kertas itu kadang memiliki ujung yang tajam, lo.
Kalau kita sedang melipat kertas, kadang-kadang ujung kertas itu tajam sehingga bisa membuat kita terluka.
Walaupun begitu, luka yang kita dapatkan bukan luka yang dalam.
Kertas hanya bisa merusak jaringan kulit dan membuat luka yang tidak dalam.
Namun, karena di ujung jari itu ada banyak saraf, maka jari kita akan lebih sensitif.
Itulah yang membuat sayatan kertas lebih terasa sakit.
BACA JUGA: Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Luka Bakar
Luka Tidak Tertutup
Luka sayatan, baik itu karena kertas atau benda tajam lainnya, kadang-kadang tidak segera menutup.
Kulit kita yang robek kadang bisa terbuka selama berhari-hari.
Akibatnya, saraf juga ikut terkena udara luar sehingga terasa lebih perih.
Apalagi kalau kita tidak menutupnya dengan perban atau plester, udara kotor yang mengandung kuman dan bakteri akan langsung masuk ke dalam jari kita.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR