Bobo.id – Coba teman-teman berputar-putar di tempat, lalu berhenti.
Pasti teman-teman akan kehilangan keseimbangan dan tidak bisa berdiri tegak.
Kita juga pasti akan merasa pusing. Sebenarnya kenapa ya bisa seperti itu?
BACA JUGA: Apa Bedanya Pusing dan Sakit Kepala?
Organ yang Membuat Seimbang
Alasan utama kenapa kita merasa pusing setelah berputar-putar adalah karena otak kita menerima sinyal yang salah.
Otak itu sangat penting untuk tubuh kita.
Otak akan berfungsi dengan baik kalau menerima sinyal yang benar dari saraf dan organ tubuh yang lain.
Kalau sinyal yang diterima otak itu salah, maka otak tidak akan bisa bekerja dengan baik.
Keseimbangan tubuh juga diatur oleh otak yang dibantu oleh telinga.
Ya, benar. Telinga bukan hanya bertugas sebagai indra pendengar saja, lo, tapi juga bertugas menjaga keseimbangan tubuh.
BACA JUGA: Kenapa Kita Merasa Pusing Saat Terjadi Gempa?
Cairan Koklea
Di dalam telinga kita, ada 3 buah saluran yang berisi cairan koklea.
Cairan ini berasal dari organ di dalam telinga bernama koklea atau rumah siput.
Karena bentuknya cair, cairan koklea ini sangat peka pada gerakan.
Misalnya kalau kita berjalan miring, cairan koklea juga akan miring mengikuti arah tubuh kita.
BACA JUGA: Mengapa Kita Merasa Pusing Saat Cuaca Sangat Panas?
Organ Cupula
Nah, di ujung saluran itu, ada sebuah organ bernama cupula.
Kalau kita berjalan miring, cairan koklea akan miring ke ujung saluran dan mengalir ke organ cupula ini.
Cupula bertugas mengirimkan sinyal ke otak melaui saraf keseimbangan.
Sinyal ini untuk memberi tahu otak kalau tubuh kita sedang miring.
Maka itu, otak akan memerintahkan tubuh kita untuk menyesuaikan diri sehingga kita tetap bisa berdiri dan menjaga keseimbangan.
BACA JUGA: Kenapa Kita Pusing Saat Ada di Kendaraan?
Gerakan Berputar
Sekarang, coba teman-teman bayangkan sedang memutar sendok untuk mengaduk susu yang ada di gelas.
Cairan susu akan ikut berputar seirama dengan gerakan sendok.
Lalu saat kita menghentikan gerakan pada sendok, cairan susu tidak langsung berhenti.
Susu tetap akan berputar sampai pelan-pelan berhenti sendiri.
Nah, seperti itulah yang terjadi dengan cairan koklea.
BACA JUGA: Apa yang Menyebabkan Mabuk Perjalanan?
Saat tubuh kita berputar-putar, cairan koklea juga akan berputar mengikuti putaran tubuh kita.
Cairan itu akan mengalir ke cupula yang langsung mengirim sinyal ke otak.
Otak akan memerintahkan tubuh untuk menyesuaikan diri sehingga kita akan melihat seolah-olah benda-benda di sekitar kita yang bergerak.
Lalu saat kita berhenti secara mendadak, cairan koklea tidak langsung berhenti, tapi tetap bergerak seperti cairan susu tadi.
Karena cairan koklea belum berhenti, otak juga mengira kita tubuh kita masih berputar.
Kita tetap melihat benda-benda di sekitar kita masih berputar walaupun kita sudah berhenti.
Akibatnya, tubuh kita menjadi tidak seimbang dan kita tidak bisa berdiri dengan tegak.
Kita pun akan merasa pusing karena kita sudah dalam posisi diam tapi kita melihat benda-benda di sekitar kita bergerak.
BACA JUGA: Mengapa Kita Sakit Setelah Kehujanan?
Jangan Langsung Berdiri
Supaya kita tidak terlalu merasa pusing setelah berputar-putar di tempat, jangan langsung berdiri apalagi berjalan.
Sebaiknya, duduklah sebentar dan berikan waktu untuk cairan koklea agar berhenti bergerak dan kembali ke tempatnya.
Dengan begitu, cupula akan mengirimkan sinyal ke otak kalau tubuh sudah berhenti berputar.
Otak juga akan memerintahkan tubuh untuk menyeimbangkan diri lagi.
BACA JUGA: Lakukan Tips Ini Saat Naik Pesawat
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR