Bobo.id – Hiu merupakan predator yang hidup di lautan.
Hiu berperan sebagai predator yang membantu menjaga keseimbangan ekosistem di laut.
Di Indonesia sendiri ditemukan 117 jenis hiu, di antaranya hiu paus, hiu martil, dan hiu koboi.
Populasi
Saat ini, jumlah hiu di Indonesia mengalami penurunan. Hal ini disebabkan banyaknya penangkapan hiu di lautan.
Selain itu, tingginya permintaan akan produk-produk satwa ini, seperti sirip dan daging hiu, membuat pengangkapan hiu terjadi secara besar-besaran.
Banyaknya restoran yang menghidangkan sirip hiu, juga menjadi faktor pendorong semakin banyak orang melakukan penangkapan hewan ini.
Ditambah lagi, hiu hanya berkembang biak satu periode sekali dan jumlah anak yang dilahirkan kurang dari 100 ekor.
BACA JUGA: Hiu Kepala Sekop, Spesies Hiu yang Makan Rumput
Dampak
Penurunan jumlah hiu di laut berdampak pada ekosistem di laut.
Jika ikan hiu punah, maka ikan karnivora akan bertambah banyak.
Dengan begitu, jumlah ikan-ikan kecil makanan ikan karnovora, akan menurun.
Selain itu, kesehatan karang juga akan terganggu.
Hal ini disebabkan alga yang semakin melimpah karena tidak ada ikan-ikan kecil yang memakannya.
BACA JUGA: Hiu Greenland, Ikan Tertua di Dunia
Apakah Hiu Termasuk Spesies yang Dilindungi?
Ya, tentu saja.
Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature) sebagian dari spesies hiu termasuk dalam kategori terancam punah.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan?
1. Tidak menggunakan produk yang mengandung hiu
2. Tidak mengonsumsi sirip maupun daging ikan hiu
3. Memberitahu teman-teman yang lain untuk tidak mengonsumsi olahan dari ikan hiu
BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Hiu Tak Boleh Diburu dan Dikonsumsi
Teks: Felixia Amanda
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR