Secara perlahan-lahan cangkang telur dipecahkan.
Kita bisa melihat putih dan kuning telur tetap menyatu meski sudah terlepas dari cangkangnya.
Saat penyelam membuat pola lingkaran di sekitar telur, telur tetap utuh dan mengikuti pergerakan dari tangan penyelam.
Dalam video itu pun kita bisa melihat bagaimana bentuk kuning telur yang masih bulat dilindungi oleh putih telur.
BACA JUGA : Telur Ayam Cokelat dan Putih, Mana yang Lebih Sehat?
Kenapa Bisa Seperti Itu?
Ketika di dalam laut, ada tekanan yang cukup untuk membuat bagian dalam telur tetap utuh.
Air di sekitar telur langsung berperan sebagai cangkang pengganti dan menjaga putih telur, kuning telur dan kalaza (chalazae) tetap menyatu.
Tekanan air tetap menjaga telur tersebut meski sudah terlepas dari cangkangnya.
Menurut BIOS Dive Safety Officer, Alex Hunter, semakin dalam kita masuk ke laut, maka semakin besar tekanannya.
Sehingga, itulah yang membuat telur tetap utuh.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, teman-teman?
BACA JUGA : Astaga, Ternyata Ratu Lebah Dapat Bertelur 1500 Butir Setiap Hari
(Nakita.grid.id/Rosiana Chozanah)
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR