Menurut ilmuwan dalam penelitain ini, ikan ini mengganti warna bergantung pada rona latar belakang keberadaan mangsanya.
Dalam percobaannya, cahaya biru lebih sering menyala pada latar belakang berwarna merah.
Sementara kilau merah akan menyala jika latar belakangnya berwarna biru, terutama ketika copepod (kelompok krustasea kecil seperti plankton) muncul.
Hebatnya lagi, ia juga menyesuaikan warna pantulan cahaya – antara biru dan merah – dengan cepat agar bisa melihat mangsanya dengan lebih baik.
BACA JUGA: 8 Ikan yang Tak Boleh Dikonsumsi
Selain triplefin, masih banyak spesies laut dalam yang memanfaatkan cahaya dengan menarik.
Beberapa ada yang bisa melakukan bioluminescence (menghasilkan cahaya sendiri) untuk memancing mangsa atau menunjukkan jalan saat berburu.
Sumber: nationalgeographic.co.id
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR