Bobo.id – Balon adalah salah satu mainan yang disukai oleh anak-anak.
Namun, ternyata anak-anak disarankan untuk tiak meniup balon. Kenapa, ya?
Uni Eropa
Aturan larangan meniup balon ini dikeluarkan oleh pemerintah Uni Eropa dalam aturan keamanan mainan.
Dinyatakan bahwa anak yang bermain balon harus diawai dan balon yang rusak harus segera dibuang.
Hal ini pun juga berlaku pada mainan lainnya, seperti tiupan pesta, mainan memancing magnetik, bahkan peluit.
Larangan ini berkaitan dari unsur risiko yang dilihat dari mainan tersebut.
BACA JUGA: Rahasia Balon Tak Mempan Ditusuk Paku
Meniup Balon
Pada aturan tersebut juga disebutkan secara khusus bahwa anak-anak dilarang meniup balon sebelum usia delapan tahun tanpa pengawasan orang dewasa di sekitarnya.
Aturan ini diberlakukan untuk menghindari risiko anak-anak tak sengaja menelan atau terdesak balon karena hal itu sangat berbahaya.
Bahaya ini juga disebutkan dalam Journal of the American Association (JAMA), yaitu sudah cukup banyak kasus anak-anak tersedak serpihan balon.
Penanganannya pun juga dirasa masih sulit.
BACA JUGA: Sejarah Menyeramkan Balon
Analisa Kesehatan
Selain berisiko tersedak, ternyata meniup balon hingga ukurannya maksimal juga bisa berbahaa pada mata.
Balon yang meletus di dekat mata, bisa mengakibatkan cedera mata.
Selain itu, kemungkinan tertular infeksi pun menjadi besar karena sentuhan bibir dengan permukaan balon yang sebelumnya tidak tahu telah tercemar zat berbahaya atau tidak.
Meniup balon juga mungkin menimbulkan sakit kepala karena mengganggu keseimbangan oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh, bahkan bisa sampai pecah pembuluh darah dan merusak paru-paru.
Berbagai risiko ini akhirnya membuat anak-anak bahkan orang dewasa pun tidak disarankan meniup balon secara langsung, melainkan menggunakan pompa balon.
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR