Bobo.id - Teman-teman pasti sering bukan memakan buah? Buah merupakan bagian pada tumbuhan berbunga yang merupakan hasil dari bakal buah.
Buah ini biasanya dimakan pada saat sudah matang.
Buah yang belum matang dapat dipanen dan dibiarkan hingga matang dengan sendirinya.
Lalu, pernahkah teman-teman bingung melihat ibu atau orang-orang di sekitar kita selalu menyimpan mangga mentah ke dalam tumpukan beras?
Buah yang disimpan dalam tumpukan beras katanya dapat membuat buah mangga itu cepat matang.
BACA JUGA: 5 Cara Jitu Agar Pisang Tahan lama, Tidak Mudah Busuk, dan Menghitam
Kira-kira kenapa, ya?
Buah menjadi matang setelah disimpan dalam beras, bukan karena berasnya ajaib, ya, teman-teman. Hi hi hi
Buah yang diletakkan di dalam beras merupakan tradisi turun-temurun yang sudah ada sejak dulu dan tetap ada hingga saat ini.
Nah, memasukkan buah ke dalam beras disebut proses maturing atau pemaksaan proses pematangan pada buah.
Proses pematangan buah ini melibatkan gas etilen yang dikeluarkan oleh buah.
Gas etilen merupakan hormon tumbuhan yang memiliki peran untuk membuat buah menjadi matang dan terjadinya kerontokan pada daun.
BACA JUGA: Apel, Buah yang Banyak Dimusuhi
Jika semakin banyak gas etilen yang dikeluarkan oleh buah, maka semakin cepat proses pematangan pada buah tersebut.
Nah, buah yang disimpan dalam beras cepat matang karena gas etilen yang dikeluarkan oleh buah tetap berada dan terperangkap di sekitar buah.
Proses pemeraman buah ini biasanya dilakukan selama 2, 3, sampai 4 hari.
Kenapa begitu?
Jika buah disimpan dalam beras lebih lama, buah tersebut menjadi lebih cepat busuk dan tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Nah, sudah tahu kan alasan kenapa buah yang disimpan dalam beras cepat matang?
BACA JUGA: 8 Fakta Tentang Tomat
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR