Bobo.id – Tidak semua spesies hewan di dunia ini berjumlah banyak.
Ada banyak spesies hewan yang rentan atau bahkan terancam punah.
Lalu bagaimana cara peneliti mengetahui kalau hewan itu sudah terancam punah?
BACA JUGA: Inilah 5 Hewan Paling Langka di Dunia
Status Kepunahan
Persatuan Internasional untuk Pelestarian Alam (IUCN) merupakan organisasi yang menentukan apakah spesies hewan itu terancam punah atau tidak.
IUCN memiliki daftar status kepunahan berbagai spesies hewan.
Tak hanya hewan, status kepunahan ini juga berlaku untuk tumbuhan, lo.
Status kepunahan ini dikelompokkan menjadi tujuh kategori.
1. Berisiko rendah (least concern)
2. Hampir terancam (near threatened)
3. Rentan (vulnerable)
4. Genting (endangered)
5. Kritis atau terancam punah (critically endangered)
6. Punah di alam liar (extinct in the wild)
7. Punah (extinct)
BACA JUGA: Hewan Asli Sumatera yang Hampir Punah
Cara Menghitung Populasi
Para ahli konservasi bertugas untuk menghitung populasi hewan dan tumbuhan dengan berbagai cara di berbagai tempat.
Jangan bayangkan mereka menghitung hewan-hewan ini seperti kita menghitung permen di dalam kotak, ya. Hi… hi… hi….
Karena hidup di alam liar, kadang hewan-hewan ini tidak bersahabat dengan manusia.
Hewan bisa jadi menganggap manusia menjadi ancaman bagi kehidupan mereka.
Maka itu, para ahli konservasi tidak bisa langsung mendatangi habitat hewan dan menghitungnya dengan jari.
Mereka akan menggunakan teknologi canggih, seperti GPS dan kamera tersembunyi.
Dengan begitu, mereka akan lebih mudah mengidentifikasi tanda khas hewan, jejak perburuannya, jejak kaki, kotoran, bahkan bekas goresan di pohon.
Dari situlah, para ahli mengumpulkan informasi untuk memperkirakan jumlah hewan dan berapa banyak spesies hewan di sana.
BACA JUGA: 4 Binatang Unik yang Punah Karena Ulah Manusia
Spesies Baru Ditemukan, Tapi….
Sebenarnya, setiap tahun, para ahli konservasi pasti akan menemukan spesies baru.
Sayangnya, penemuan ini tidak akan menambah stok makhluk hidup di dunia.
Itu karena hewan kadang bisa lebih cepat mati di alam liar daripada di tempat konservasi.
Bayangkan saja, rusa akan lebih mudah mati di alam liar karena bisa jadi mangsa singa.
Namun kalau ditempatkan di tempat konservasi dan dirawat dengan baik, rusa itu pasti akan berumur lebih panjang karena tidak ada hewan yang akan memangsanya.
Selain itu, status kepunahan tidak hanya soal angka saja, tapi juga tentang siklus hidupnya.
Misalnya, ada spesies yang berjumlah tinggal 500 ekor, tapi disebut lebih terancam punah daripada spesies yang berjumlah 300 ekor.
Ini karena spesies hewan yang 500 ekor ini tidak bisa cepat berkembang biak sehingga akan sulit bertambah jumlahnya.
Nah, itulah cara para peneliti untuk mengetahui berapa jumlah spesies hewan di alam liar.
BACA JUGA: 10 Hewan yang Paling Terancam Punah, Dua di Antaranya Ada di Indonesia
Sumber: Kompas.com
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR