Tadi Pagi Stasiun Antariksa Tiangong-1 Sudah Jatuh ke Bumi, Apakah Ada Korban?

Bobo.id – Stasiun Antariksa Tiangong-1 akhirnya sudah jatuh ke Bumi.

Kapan dan di mana Tiangong-1 jatuh? Lalu apakah memakan korban?

Kita cari tahu selengkapnya, yuk!

BAC JUGA: Tiangong-1, Stasiun Antariksa Pertama Milik Tiongkok

Jatuh di Samudera Pasifik

Stasiun antariksa milik Tiongkok memang sudah diperkirakan akan jatuh ke Bumi antara 31 Maret sampai 4 April 2018 ini.

Dan prediksi para astronom ternyata tepat!

Hari ini, 2 April 2018, Tiangong-1 akhirnya jatuh kembali ke Bumi.

Sebenarnya, benda langit alami maupun buatan manusia akan terbakar saat melewati astmosfer Bumi.

Namun, kalau ukurannya sangat besar, seperti Tiangong-1 ini, walaupun terbakar tapi pasti akan ada sisa puing-puingnya.

Puing-puing ini yang akan sampai ke permukaan Bumi dan bisa membahayakan manusia.

Namun tenang saja, teman-teman, stasiun antariksa ini jatuh ke Samudera Pasifik, kok.

Karena jatuhnya di tengah lautan, maka tidak ada korban karena peristiwa ini.

Tiangong-1 jatuh pada 1 April pukul 17.16 waktu Pasifik atau pada 2 April pukul 07.16 WIB.

BACA JUGA: Stasiun Antariksa, Hidup di Langit, Dikubur di Lautan

Tidak Bisa Dikendalikan

Sebenarnya, stasiun antariksa itu bisa dikendalikan sebelum jatuh ke Bumi.

Hal ini bertujuan agar stasiun antariksa itu jatuh di tengah laut sehingga tidak menimbulkan korban.

Namun, badan antariksa Tiongkok sudah kehilangan komunikasi dengan Tiangong-1 sejak 2016.

Ini membuat stasiun antariksa itu berhenti berfungsi dan tidak bisa dikendalikan.

Sejak itulah, para astronom berharap supaya Tiangong-1 tidak jatuh ke pemukiman warga.

BACA JUGA: Arah Atas dan Bawah di Antariksa

Bukan yang Terbesar

Tiangong-1 sendiri memiliki panjang sekitar 10,5 meter dengan diameter 3,4 meter dan beratnya 8,5 ton.

Kalau dilihat, memang stasiun antariksa ini bisa dikatakan sangat besar, apalagi sampai jatuh ke Bumi.

Namun begitu, Tiangong-1 bukanlah benda buatan manusia terbesar yang pernah jatuh ke Bumi.

Benda yang terbesar yang adalah stasiun antariksa Mir milik Rusia yang jatuh pada Maret 2001 lalu.

Saat itu, Mir yang beratnya 140 ton itu masih bisa dikendalikan sehingga bisa diarahkan untuk jatuh di atas Samudera Pasifik.

BACA JUGA: Seberapa Besar Stasiun Antariksa Internasional?

PROMOTED CONTENT