BACA JUGA: Banyak yang Unik di Lapland
Tidak lama kemudian, rakun itu bangun lagi dalam kondisi lemah dan berdiri dengan kaki belakanganya.
Kejadian seperti ini terjadi dua sampai tiga kali.
Menurut Departemen Sumber Daya Alam Ohio, perilaku rakun ini dikarenakan penyakit distemper.
Menurut American Kennel Club, distemper merupakan virus yang menyerang anjing dan beberapa hewan liar seperti rakun, rubah, serigala, sigung, dan musang.
Virus ini masih ada hubungannya dengan virus yang menyebabkan penyakit campak pada manusia.
Virus ini menyerang pernapasan, pencernaan, dan saraf.
Hewan yang terkena virus ini akan mengalami kejang-kejang, memiringkan kepala, dan dapat menyebabkan kelumpuhan.
BACA JUGA: Anjing Rakun, Anjing yang Mirip Rakun
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR