Bobo.id – Rumah gerga adalah rumah berbahan kayu yang dihuni oleh teman-teman kita di Tanah Karo, Sumatra Utara.
BACA JUGA: Rumah Bolon, Rumah Adat Suku Batak
Rumah Panggung untuk Keturunan Raja
Rumah gerga adalah rumah besar berbentuk panggung. Dahulu, yang tinggal di rumah adat ini bukan orang sembarangan. Hanya keturunan raja yang boleh tinggal di rumah gerga ini.
Saat ini sudah tidak banyak lagi teman-teman kita yang menghuni rumah gerga.
Rumah-rumah gerga yang sekarang masih dilestarikan ada di Desa Lingga, yang letaknya sekitar 5 km dari Kota Kabanjahe, ibu kota Kabupaten Tanah Karo.
BACA JUGA: Tari Gundala-Gundala, Tarian Pemanggil Hujan
Masuk Menunduk
Untuk memasuki rumah yang bertiang cukup tinggi ini, kita harus melewati tangga bambu.
Setelah itu, kita akan bertemu dengan pintu yang tidak terlalu besar, hanya sebesar jendela.
Kita harus menundukkan kepala ketika memasuki bagian dalam rumah. Itu sebagai simbol kalau kita menghormati orang yang ada di rumah tersebut.
Bagian dalamnya adalah ruangan luas yang menjadi ruang tamu, ruang makan dan ruang tidur sekaligus.
BACA JUGA: Keunikan Rumah Tradisional Nias Utara di Kota Gunungsitoli
Tungku Masak di Dalam Rumah
Di dalam rumah gerga ini terdapat beberapa tungku untuk memasak.
Tungku ini digunakan untuk memasak dengan kayu bakar. Kayu bakar disimpan di bagian atas tungku. Masing-masing tungku digunakan bersama-sama oleh 2 keluarga.
BACA JUGA: Pangeran di Dalam Tungku Besi
Asap Sebagai Pengawet
Asap dari tungku api memang membuat bagian dalam rumah ini terkesan gelap. Sangat berbeda dengan bagian luarnya yang dicat dan diukir dengan aneka simbol.
Namun, asap inilah yang justru menjadi pengawet bagi rumah gerga ini.
Serangga dan udara lembab akan terusir oleh asap dan tidak akan merusak rumah yang terbuat dari kayu itu.
Selama masih ada yang tinggal di dalam rumah dan menggunakan tungku, rumah ini akan tetap lestari.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR