Bobo.id - Alpaca adalah hewan sejenis unta berukuran kecil dan berbulu tebal.
Alpaca adalah hewan khas Peru. Saat ini 80% alpaca yang ada di dunia, hidup tersebar di dataran tinggi pegunungan Andes yang terletak di Peru.
Hari Alpaca Nasional
Alpaca sudah menjadi hewan peliharaan sejak ribuan tahun yang lalu.
Alpaca dipelihara untuk diambil daging dan bulunya. Bulu alpaca dipintal menjadi serat. Dari serat alpaca, dibuat kain, tas, sepatu, dan lain-lain.
Saat ini Peru merupakan penghasil serat alpaca terbesar di dunia.
Jadi alpaca itu sangat penting untuk Peru. Untuk itu pemerintah Peru membuat Hari Alpaca Nasional yang dirayakan setiap tanggal 1 Agustus.
BACA JUGA: Adat Sasi: Pelestarian Alam Cara Maluku
Tujuan perayaan Hari Alpaca Nasional adalah untuk menghormati para leluhur yang telah dengan susah payah memulai memelihara alpaca.
Selain itu acara ini bertujuan untuk mempromosikan produk yang dibuat dari alpaca. Baik itu berupa daging alpaca maupun kreasi yang terbuat dari serat alpaca.
Perayaan meliputi pawai dan kompetisi Alpaca, pertunjukan musik dan tarian tradisional, pameran produk alpaca, dan lomba memintal bulu alpaca.
Hari alpaca nasional paling meriah dirayakan di kota Puno dan di Macusani.
Macusani adalah sebuah kota kecil yang terletak sekitar 250 km utara Puno. Puno dikenal sebagai kota Alpaca di Peru.
BACA JUGA: Kerbau-Kerbau Unik dalam Upacara Rambu Solo
Alpaca Chuyay
Antara bulan Januari dan April, saat di mana banyak alpaca melahirkan, di kota Cusco dan Ayacucho diselenggarakan Alpaca Chuyay, yaitu upacara tradisional untuk memberkati alpaca.
Upacara dihadiri oleh para penenun. Pemimpin upacara memimpin acara dengan menggunakan bahasa Quechua.
Dalam upacara itu, peserta upacara berdiri mengelilingi kain yang terbuat dari serat alpaca. Kain berbentuk segiempat itu melambangkan 4 arah mata angin.
Di atas kain itu, mereka menempatkan kelopak bunga anyelir putih, daun dan biji koka, kacang, kerupuk, dan permen
Dalam upacara itu mereka memohon agar diberi alpaca dengan bulu yang berlimpah.
BACA JUGA: Menangkap Ikan Bersama. Serunya Adat Alloa Waras dari Maluku
Foto: Creative Commons
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR