Bobo.id – Burung dodo (Raphus cucullatus) mungkin sudah punah lebih dari 300 tahun yang lalu.
Namun, kisah dari burung ini masih belum terungkap.
Burung yang tidak bisa terbang ini merupakan spesies endemik Mauritius.
Mauritius adalah sebuah pulau di timur Madagaskar di Samudra Hindia.
Orang-orang Eropa pertama kali menyadari keberadaan burung itu saat penjelajah Belanda menemukannya pada tahun 1598.
BACA JUGA: Mengapa Burung Enggang Dianggap Penting Oleh Suku Dayak?
Penyebab Burung Dodo Punah
Banyaknya pelaut yang bedatangan ke Mauritus ini memanfaatkan burung dodo sebagai bahan makanan.
Selain itu, habitat mereka semakin berkurang karena di dominasi tikus, kucing, dan anjing yang memakan telur-telur mereka.
Burung dodo benar-benar punah di habitat mereka sendiri pada tahun 1662.
BACA JUGA: Burung Unta, Hewan yang Cepat dan Kuat
Keunikan Burung Dodo
Berdasarkan penelitian, ternyata burung dodo mengalami siklus pergantian bulu seperti penguin raja dan burung unta.
Dalam lukisan dari seorang pelaut yang pertama kali berlabuh di Mauritus, burung dodo memiliki bulu berwarna abu-abu, sayap berwarna krem, serta paruh berwarna kuning dan hitam.
Sementara itu, pelukis lain juga menggambarkan warna tubuh burung dodo yang berbeda, mulai dari abu-abu muda sampai abu-abu coklat.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya perbedaan antara burung dodo jantan dan betina.
Burung dodo tidak takut dengan manusia, termasuk para pemburu.
Wah, unik bukan?
Makanan burung dodo ini adalah buah-buahan.
Karena unik, penulis Lewis Carrol membuat karakter dodo dalam buku “Alice in Wonderland” pada tahun 1865.
Cerita ini pun diangkat ke layar lebar menjadi film animasi.
BACA JUGA: Burung Enggang, Burung Berparuh Besar dan Berumur Panjang
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR