Bobo.id – Teman-teman ada yang menyaksikan hujan meteor Lyrid tadi malam?
Hujan meteor Lyrid tahun ini termasuk yang hujan meteor dengan intensitas yang kecil.
Itu karena pada saat puncaknya, kita hanya bisa melihat sekitar 10 meteor per jam.
Terlihat Seperti Badai
Namun begitu, ternyata hujan meteor ini pernah terlihat seperti badai, lo.
Itu terjadi sekitar 200 tahun yang lalu, tepatnya pada April 1803 lalu.
Saat itu, di Perancis, fenomena ini terlihat seperi badai.
Orang-orang Perancis saat itu menyebut fenomena ini sebagai rain stones atau hujan batu.
Ini karena hujan meteor Lyrid saat itu terlihat seperti hujan batu api yang jatuh dari langit.
Sedangkan di Amerika Serikat, fenomena ini terlihat seperti kembang api dari langit.
Hal ini karena hujan meteor Lyrid saat itu terjadi dengan intensitas 700 meteor per jamnya.
Wah, coba kita hitung, kalau setiap jamnya ada 700 meteor, berarti setiap satu menit ada sekitar sebelas meteor yang melintas.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR