Pantas saja hujan meteor Lyrid saat itu disebut badai, ya!
Intensitas yang Menurun
Sayangnya, semakin lama intensitas hujan meteor ini semakin menurun.
Pada 1922, seorang ilmuwan antariksa asal Yunani melihat sekitar 96 meteor per jamnya.
Namun begitu, intensitas hujan meteor Lyrid sempat meningkat lagi.
Pada 1945, seorang ilmuwan antariksa asal Jepang mencatat sekitar 100 meteor per jamnya.
Dan pada 1982, beberapa pengamat di Amerika Serikat mencatat intensitas hujan meteor ini mencapai 90 meteor per jamnya.
Namun, setelah itu, intensitasnya semakin menurun sampai hanya sekitar 10 meteor per jamnya, seperti tadi malam.
Diperkirakan, hujan meteor Lyrid akan meningkat lagi intensitasnya pada 2043 nanti.
Hal ini karena setiap sekitar 60 tahun sekali, Bumi akan melintasi bagian orbit komet Thatcher yang banyak meninggalkan puing-puing.
Maka itu, kita harus menunggu 25 tahun lagi, untuk melihat hujan meteor Lyrid dengan intensitas yang tinggi.
Kalau 25 tahun lagi, teman-teman sudah berusia berapa tahun? Hi… hi… hi….
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR