Bobo.id – Apakah teman-teman pernah melihat seekor semut jatuh dari ketinggian?
Biasanya, semut tidak akan mati dan langsung berjalan lagi walaupun baru saja jatuh dari tempat tinggi.
Kenapa bisa begitu, ya? Apakah semut juga punya sembilan nyawa seperti kucing?
Kita simak penjelasannya, yuk!
BACA JUGA: Mengapa Kucing Tidak Terluka Saat Jatuh?
Gaya Gravitasi
Teman-teman mungkin sudah belajar tentang gaya gravitasi di sekolah.
Gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik antara semua benda yang memiliki massa atau berat.
Gaya gravitasi inilah yang membuat benda-benda bisa terjatuh dan membuat kita bisa berdiri tegak di permukaan Bumi.
Coba kalau kita berada di ruang angkasa yang tidak ada gravitasi, pasti kita akan melayang-layang di udara.
BACA JUGA: Rahasia Kucing Selalu Jatuh dengan Posisi Berdiri
Nah, sama seperti manusia dan benda lain, semut bisa jatuh karena adanya gaya gravitasi.
Namun, kenapa semut tidak mati? Karena berat tubuh semut lebih kecil daripada udara yang ada.
Semakin berat sebuah benda, tarikannya akan semakin besar sehingga akan semakin cepat jatuh.
Hal inilah membuat semut melayang perlahan saat terjatuh dari ketinggian.
BACA JUGA: Rahasia Semut!
Kaki Semut Bisa Ditekuk
Sama seperti kucing, kaki semut juga bisa ditekuk.
Saat semut menekuk kakinya, kecepatan jatuhnya akan melambat.
Ini karena berat semut yang ringan itu bisa ditahan oleh kakinya.
Maka itu, semut bisa mendarat dengan mulus di permukaan tanah.
BACA JUGA: 6 Fakta Singkat Seputar Semut
Selain itu, semut juga memiliki koordinasi tubuh yang hebat.
Semut bisa segera menyadari posisi tubuhnya saat jatuh.
Kalau jatuh dalam posisi terbalik, semut akan segera membalikkan badan.
Hal ini membuat posisi kaki semut berada di bawah saat mendarat.
Nah, ternyata itulah alasan kenapa semut tidak mati saat jatuh dari ketinggian. Hebat, ya!
BACA JUGA: Semut Ini Suka Menolong Temannya yang Terluka
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR