Pernah mendengar kisah Hansel dan Gretel? Yap, mereka berdua meninggalkan kerikil di sepanjang jalan, dengan begitu mereka bisa kembali ke rumah. Ternyata, hal itu sudah dilakukan oleh semut terlebih dahulu.
Feromon
Jika Hansel dan Gretel meninggalkan kerikil, para semut meninggalkan aroma khusus yang bernama feromon. Aroma itu akan mereka keluarkan di sepanjang jalan. Saat akan pulang, para semut hanya perlu mengikuti aroma tersebut. Berkat aroma feromon ini, semut bisa kembali ke sarangnya dengan benar.
Semut lain
Aroma feromon yang dikeluarkan oleh seekor semut, bisa menjadi petunjuk arah bagi semut lain yang ada di dalam kelompoknya. O iya, aroma feromon ini sangat berguna saat semut lain membutuhkan bantuan.
Saat menemukan makanan yang tidak bisa diangkut oleh dirinya sendiri, seekor semut akan memberitahu temannya dengan cara saling menyentuhkan antena. Setelah itu, semut yang dimintai tolong akan mengikuti aroma feromon yang ditinggalkan oleh temannya. Semut-semut yang dimintai tolong itu biasanya berbaris menuju tempat makanan berada. Kompak, kan?
Aroma feromon yang ditinggalkan oleh semut bisa hilang, jika kita hapus. Jika sudah begini, semut tersebut akan kebingungan mencari jalan pulang menuju sarangnya. Wah... kasihan, ya!
Ilustrasi: Ode
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR