Bobo.id - Teman-teman, kita simak cerpen anak dari Majalah Bobo berikut ini, yuk!
Papan Selancar
oleh Veronica Widyastuti
“Kita harus punya sendiri!” tegas Nano.
“Tak mungkin membelinya,” sahut Ito.
“Tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini.” Angga sok berfilosofi.
“Ugh, sok tahu!” tukas Nano dan Ito sambil tertawa.
Tiga peselancar cilik itu menghabiskan sore dengan berselancar di Pantai Sorake. Papan selancar yang terbuat dari pecahan sampan mereka pakai bergantian. Tentu saja, papan itu tidak sebagus papan selancar yang benar-benar dibuat untuk berselancar. Namun, mereka senang memakainya.
Kebetulan, ombak sedang bagus. Selain mereka, banyak wisatawan yang berselancar. Melihat para wisatawan yang asyik meluncur di atas ombak-ombak besar, mereka jadi iri.
“Kita patungan saja untuk menyewa papan selancar yang bagus,” usul Nano.
“Aaah, rugi!” sahut Ito.
Baca Juga: Cerpen Anak: Kue Dadar Lapis Madu
Profil Trent Alexander-Arnold, di Ambang Mengikuti Jejak Gerrard atau Michael Owen
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR