Ia pun berjalan pulang ke rumah. Sambil senyum-senyum sendiri, Rino membayangkan dirinya yang tertipu oleh tampilan tahu yang ditusuk stik. Harusnya tadi ia bertanya dahulu sebelum membeli. Pelajaran ini diingat Rino.
“Gimana No, enak es krimnya?” tanya Ibu.
“Enak dong Bu. Es krim rasa baru,” jawab Rino.
“Ah? Rasa apa memang?” tanya Ibu.
“Rasa tahu! Hihihi,” jawab Rino sambil cekikikan.
Ibu pun bingung dengan tingkah Rino. Namun, ia jadi ikut tertawa karena Rino tak henti tertawa.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR