Bobo.id - Bulu di leher burung ini menjuntai, seperti rambut yang panjang.
Bulunya dilapisi warna hijau keemasan. Dia lah si junai emas atau dikenal juga sebagai nicobar pigeon.
Yuk, kenalan dengan burung cantik ini!
Bulu Mengilap
Junai emas (Caloenas nicobarica) termasuk jenis merpati besar.
Rata-rata panjangnya mencapai 40 cm.
BACA JUGA: Inilah 5 Burung Paling Berbahaya bagi Manusia
Bulu abu-abu di lehernya menjuntai seperti rambut yang panjang.
Makin ke bawah, bulunya berubah menjadi hijau keemasan.
Ada beberapa junai emas yang bulunya dihiasi warna kuning dan merah.
Warnanya mengilap indah.
Ekor burung junai emas dewasa berwarna putih bersih.
Sementara, junai emas yang masih muda warna ekornya hitam.
Junai emas betina ukurannya lebih kecil dibanding junai emas jantan.
BACA JUGA: Burung yang Tidak Bisa Terbang
Terbang Berkelompok
Junai emas suka berkelana dari pulau ke pulau secara berkelompok.
Mereka biasanya beristirahat di lepas pantai pulau-pulau kecil.
Tidak seperti merpati kebanyakan, merpati junai emas terbang berkelompok membentuk satu baris lurus, tidak melebar.
Junai emas dewasa atau yang berekor putih akan terbang memimpin.
Sementara junai emas muda atau yang berekor hitam mengikuti dari belakang.
BACA JUGA: Untuk Apa Burung Berkicau?
Lebih Sering Berada di Permukaan Tanah
Junai emas biasanya membuat sarang di atas pohon atau semak.
Tinggi sarangnya mulai dari 2-12 meter di atas permukaan tanah.
Meski sering berkelana dari pulau ke pulau dan membangun sarang di atas pohon, junai emas lebih banyak berada di permukaan tanah.
Mereka lama berada di permukaan tanah untuk mencari makanan.
Makanannya adalah biji-bijian, buah, dan serangga-serangga kecil.
Sayang, keberadaan burung cantik ini semakin sedikit.
Junai emas masuk ke dalam daftar hewan yang hampir terancam punah.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR