Bobo.id – Sebelum pergi ke sekolah kita pasti akan mandi. Kita pasti punya kebiasaan saat mandi.
Namun, bagi teman-teman yang suka melakukan kebiasaan ini saat mandi, sebaiknya dihentikan.
Menggosok Kulit Kepada dengan Kuku Jari
Saat keramas, kita pasti menggosok kulit kepala supaya sampo yang digunakan menyerap.
Namun, lakukan hal itu dengan jari, tidak dengan kuku jari.
Kalau menggunakan kuku jari, kulit kepala bisa mengelupas dan terluka.
Kulit kepala yang terkelupas atau terluka akan terasa perih saat terkena air.
BACA JUGA: Unik, Ada Ritual Mandi Kotoran Sapi di India
Mandi dengan Air Hangat Terlalu Lama
Mandi air hangat memang bisa membuat tubuh jadi lebih tenang. Apalagi kalau cuacanya dingin, kita pasti ingin mandi air hangat.
Namun, mandi air hangat terlalu lama akan membuat kulit kering, karena kandungan minyak di kulit berkurang.
Jika mau mandi air hangat, sebaiknya tidak lebih dari sepuluh menit.
BACA JUGA: Mandi dan Mencuci Ala Badui
Menggosok Tubuh Terlalu Keras
Beberapa orang suka menggosok tubuhnya dengan keras. Padahal, kebiasaan ini bisa membuat pelindung alami kulit rusak dan menghilang.
Jika mau menggosok tubuh, sebaiknya gunakan tangan, jangan spons mandi. Lalu, gosoknya perlahan, jangan terlalu keras.
BACA JUGA: Selain Membuat Tubuh Bersih, Inilah 5 Manfaat Mandi
Bilas Tubuh dengan Benar
Setelah membilas tubuh dengan sabun, bilas tubuh dengan air sampai bersih, ya! Jangan sampai ada sabun yang masih menempel di kulit kita.
Sabun yang tersisa dan menempel di kulit bisa menyebabkan iritasi, menyumbat pori-pori, dan menyebabkan jerawat.
BACA JUGA: Apa Manfaat Mandi Air Dingin?
Menggosok Rambut dengan Handuk
Beberapa orang suka menggosok rambut mereka dengan handuk. Alasannya, supaya rambut cepat kering dan mudah disisir.
Namun, kebiasaan itu bisa membuat rambut cepat rusak. Daripada menggosok rambut dengan handuk, lebih baik biarkan rambut kering dengan alami.
Itulah beberapa kebiasaan mandi yang sebaiknya jangan dilakukan lagi.
Sumber: hellosehat.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR