Menurut seorang ahli, cara itu justru membuat warna marmer memudar dan berubah jadi menguning.
Baca juga: Bibi Ka Maqbara, Kembaran Taj Mahal
Kotoran Serangga
Noda-noda warna hijau disebabkan oleh kotoran serangga yang hidup di sungai Yamuna.
Sungai yang mengalir persis di samping Taj Mahal itu ditumbuhi alga dengan suburnya.
Selain itu, air sungai mengandung fosfor dari abu hasil kremasi.
Itu semua merupakan sumber makanan bagi serangga tertentu yang mengeluarkan kotoran yang menempel ke dinding marmer.
Kotoran yang mengundang bakteri itu mengakibatkan noda warna hijau pada marmer.
Untuk mengatasi hal itu pemerintah India mengimbau para ilmuwan untuk peduli pada bangunan yang sudah dinobatkan sebagai warisan dunia oleh Unesco.
Pemerintah India meminta para ilmuwan yang ahli dibidang bangunan untuk menggunakan keahliannya untuk menyelamatkannya Taj Mahal dari kerusakan.
Foto: Creative Commons
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR