Bobo.id - Coba teman-teman perhatikan gambar di atas! Sekilas tak ada yang istimewa dengan danau ini.
Namun, kalau kita melihat lebih ke dalam lagi, rupanya danau ini memiliki keistimewaan.
Inilah 3 rahasia menakjubkan danau garam di Tanzania yang baru terungkap.
BACA JUGA: Wah... Air Danau Ini Bisa Diminum!
1. Danau tetapi airnya asin
Ini bukan laut, tetapi danau yang memiliki air yang asin, teman-teman.
Danau yang kedalamannya hanya tiga meter ini mengandung mineral yang tinggi.
Kadar garam yang tinggi membuat danau ini diberi nama danau Natron (Natrium Karbonat Dekahidrat).
Ssstt..zat kimia yang ada di danau ini, sama seperti zat-zat yang digunakan oleh masyarakat Mesir Kuno untuk mengawetkan mumi.
O iya, pH air danau ini bisa mencapai 10,5 dan suhu airnya bisa naik hingga 60 derajat celcius.
Maka itu, air di sini bisa membakar kulit, lo. Wow! Panaaaaaas.
BACA JUGA: Danau Cantik di Antartika Bukan Pertanda Baik
2. Hewan yang tercebur berubah menjadi batu
Bukan sulap, bukan sihir! Danau ini bisa merubah hewan-hewan yang tercebur ke dalamnya menjadi batu.
Hiiiy..seram ya! Tapi kenapa hewan-hewan itu berubah menjadi batu?
Karena mereka belum bisa beradaptasi dengan lingkungan kaustik (lingkungan yang panas akibat reaksi kimia) di sekitar danau.
Menurut, hasil penelitian, bangkai hewan yang mati tidak akan terurai.
Itu karena garam yang ada di dalam danau membentuk lapisan kerak dan akan membuat bangkai bertahan selamanya.
Garam ini adalah kapur magmatik yang keluar akibat letusan gunung Ol Doinyo Lengai.
BACA JUGA: Danau Limboto jadi Sejarah
3. Meski seram, ternyata ada penghuninya
Eits, meskipun terkesan menyeramkan, tetapi ada burung berkaki panjang dan berwarna cantik yang tinggal di sekitar danau.
Yap! Burung Flaminggo. Burung merah muda ini, menjadi pemanis danau yang berada di Tanzania, Afrika Utara.
Tidak hanya burung Flaminggo, ada juga ikan Alcolapia Alcalica yang hidup di dalam air danau ini.
Bentuk ikan ini mirip dengan ikan nila, bedanya ikan Alcolapia Alcalica dapat tinggal di air yang mengandung garam.
Meskipun terlihat seram, tetapi danau ini tetap memesona, kan?
BACA JUGA: Lost Lake, Danau yang Hilang
Teks: Marisa Febrilian
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR