Bobo.id – Di bulan Ramadan, umat muslim harus berpuasa sejak subuh sampai magrib tiba.
Artinya, selama siang hari, umat muslim harus menahan lapar dan haus.
Bulan Ramadan kali ini jatuh di bulan Juni.
Artinya, ada beberapa negara yang sedang mengalami musim panas, misalnya negara di Bumi bagian utara.
BACA JUGA: Apakah Atlet Profesional Tetap Berpuasa di Bulan Ramadan?
Karena sedang musim panas, negara di Bumi bagian utara harus berpuasa lebih lama dari biasanya.
Sebaliknya, Bumi bagian selatan sedang mengalami musim dingin.
Karena sedang musim dingin, negara yang ada di Bumi bagian selatan pun punya waktu puasa yang cukup pendek.
Kira-kira, berapa lama waktu puasa di negara yang sedang mengalami musim dingin? Kita cari tahu, yuk!
BACA JUGA: Puasa Itu, Bukan Hanya Tidak Makan dan Minum
1. Cile
Pada tahun lalu, durasi berpuasa di Cile sekitar 10 jam.
Waktu sahur dimulai pukul 06:34 dan waktu berbuka dimulai pukul 16:41.
Puasa di Cile tahun ini dan tahun kemari tak jauh berbeda, karena sama-sama sedang musim dingin.
BACA JUGA: Rahasia Puasa Anti Lemas
2. Australia
Negara ini cukup dekat dengan Indonesia.
Namun, waktu berpuasa di sini lebih sebentar, sekitar 11 jam.
Di Indonesia kita harus berpuasa sekitar 13,5 jam – 14 jam.
BACA JUGA: Roti Gandum untuk Puasa
3. Afrika Selatan
Negara-negara di benua Afrika bagian selatan sedang mengalami musim dingin.
Jadi, waktu berpuasanya hanya 11,5 jam.
Waktu subuh di Afrika Selatan dimulai pada pukul 06:12 dan waktu berbuka dimulai pada pukul 17:47.
BACA JUGA: Cara Mencegah Bau Mulut Saat Puasa
4. Argentina
Karena sedang mengalami musim dingin, warga muslim Argentina hanya berpuasa selama 11,5 jam.
Waktu puasa mereka dimulaipukul 07:01 dan berakhir pada 18:38.
Unik, ya! Puasanya dimulai lebih siang daripada kita.
BACA JUGA: Bolehkah Kita Berolahraga Saat Sedang Puasa?
5. Selandia Baru
Kalau masyarakat muslim di Selandia Baru punya waktu berpuasa 11 jam.
Mereka mulai berpuasa pukul 05:58 dan berbuka pukul 18:31.
Itulah beberapa negara yang punya waktu puasa terpendek di tahun ini.
Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi, Ilustrasi: Ode
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR