Sesampainya di muara, pasir itu terhantam oleh gelombang samudera, sehingga mengalami penggerusan dan berubah menjadi partikel pasir yang kecil.
Setelah itu, butiran pasir kecil itu diterbangkan oleh angin laut ke daratan.
Saat musim pergantian, angin bertiup lebih kencang. Hal itu membuat pasir yang terbawa ke daratan lebih banyak.
Lama kelamaan, pasir itu berkumpul dan terbentuklah gumuk pasir di daerah itu.
BACA JUGA: Mengenal Kura-kura Gurun, Hewan yang Bisa Bertahan Tanpa Minum Selama Setahun
Ribuan Tahun
Cuaca di gumuk pasir ini sama seperti di gurun pasir pada umumnya, terasa terik saat siang hari dan terasa dingin saat malam.
O iya, proses terbentuknya gumuk pasir ini memerlukan waktu ribuan tahun, lo, Teman-teman.
Waahh, ternyata ada juga gurun pasir di Indonesia. Teman-teman ada yang mau berwisata ke gurun pasir alias gumuk pasir ini?
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR