Bobo.id – Saat ini, pencemaran lingkungan yang terjadi di bumi semakin meningkat dan sulit dikendalikan.
Ini terjadi karena cepatnya perkembangan industri, dimana ada banyak pabrik yang dibangun sehingga menyebabkan berbagai jenis polusi.
BACA JUGA: Pantas Dikagumi, 4 Kandungan dalam Bawang Merah Ini Punya Manfaat Besar
Waspada Terhadap Pencemaran Lingkungan
Sebenarnya pencemaran lingkungan itu apa ya?
Pencemaran lingkungan adalah masuknya zat, makluk hidup, atau energi lain ke dalam air, tanah, atau udara yang merusak atau mengubah kondisi menjadi lebih buruk dan tidak semestinya.
Misalnya saja, kendaraan bermotor di jalanan dapat mencemari lingkungan yaitu udara karena menghasilkan asap yang tidak baik pernapasan kita.
Contoh lain adalah, sisa pembuangan (limbah) dari proses kerja mesin atau pengolahan yang dilakukan pabrik, dan masih banyak polusi lainnya.
Karena itu, banyak hal yang dilakukan untuk mengingatkan masyarakat agar waspada dan ikut menjaga lingkungan, salah satunya adalah dengan melakukan sebuah kampanye.
BACA JUGA: Ternyata Ada Permen Kapas Glow In The Dark, Tertarik untuk Mencobanya?
Kampanye Pencemaran Lingkungan
Tiga orang mahasiswa National Taiwan University, yaitu Hung I-chen, Guo Yi-hui, dan Cheng Yu-ti mempunyai ide menarik untuk menyampaikan kepada masyarakat akan bahaya limbah (polusi) pada air.
Mereka membuat 100 jenis popsicle (es tangkai) yang berisi limbah air untuk menunjukkan jenis-jenis polusi apa saja yang sudah mencemari air.
Seratus popsicle tadi terbuat dari 100 sumber air seperti danau, sungai, pantai, dan pelabuhan yang tercemar.
Meski tampilan popsicle ini membuat siapapun yang melihatnya menjadi tergoda, tapi jangan sampai dikonsumsi, ya!
Karena isinya adalah berupa air yang beracun dan berbahaya, serta bagian luarnya dilapisi poliester (serat sintetis).
Untuk pembungkus popsicle dibuat berbeda-beda, tergantung lokasi pengambilan airnya.
Kenapa Harus Popsicle, ya?
Ini karena popsicle menunjukkan sesuatu yang dapat menyegarkan tubuh dari cuaca panas, nah karya mereka ini merupakan kebalikannya.
Popsicle limbah tersebut dijadikan pengingat bagi masyarakat. Bahwa air yang biasanya dapat menyegarkan tubuh kita kini sudah dicemari banyak polusi yang bisa membahayakan.
Limbah Apa yang Paling Banyak Ditemukan?
Ternyata sampah atau limbah plastiklah yang paling banyak mengotori air, yaitu hampir 90 persen. Limbah tersebut seperti tutup botol, kantong plastik, botol, hingga pembungkus sumpit.
Kampanye yang Ampuh
Pembuatan popsicle ini sangat sederhana sebenarnya, tetapi sangat efektif dan ampuh membuat masyarakat semakin waspada dan peka terhadap keadaan yang terjadi pada lingkungan di sekitar.
Semoga dengan adanya karya mahasiswa ini, dapat menyadarkan kita untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari ya.
Teks: Hanna Vivaldi
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR