Bobo.id – Saat berwisata ke Bali, jangan sampai terlewat untuk mencicipi lawar.
Masakan ini bisa temui hampir di seluruh pasar tradisional ataupun restoran khas Bali.
Campuran Sayur dan Daging
Lawar merupakan masakan yang terdiri dari campuran sayur-sayuran, daging cincang, kelapa parut, dan beraneka macam rempah-rempah.
Bahan-bahan ini diaduk menjadi satu hingga tercampur.
BACA JUGA: Ternyata Kebiasaan Makan Sayur Dapat Meningkatkan Kebahagiaan, Ini Penjelasannya
Lawar dibuat dengan berbagai campuran bumbu.
Rata-rata pasti menggunakan bumbu genep atau basa genep, bumbu serbaguna khas Bali.
Berbagai Jenis, Bisa Dipilih!
Lawar dijadikan lauk pauk dan dimakan bersama nasi, sate, sayur kuah, kerupuk, dan tambahan hidangan lainnya.
Jenis lawar pun bermacam-macam. Beberapa daerah bahkan memiliki lawar khas masing-masing.
Dilihat dari bahan pembuatnya, lawar juga memiliki namanya masing-masing, seperti lawar dengan sayur nangka disebut lawar nangka, lawar dengan daging ayam disebut lawar ayam.
BACA JUGA: Meski Disebut Belum Makmur, Ethiopia Terkenal dengan 5 Kuliner Khasnya yang Kaya Akan Bumbu
Beberapa lawar juga terbuat dari daging babi, disebut lawar babi.
Bagi kamu yang tidak memakan daging babi, bisa bertanya terlebih dahulu pada penjualnya.
Penamaan lawar juga bisa berdasarkan warnanya, yaitu lawar putih, lawar merah, dan lamar padamare atau lawar campuran.
Dibuat Bersama, Dimakan Bersama
Kegiatan membuat lawar disebut ngelawar.
Kegiatan ini biasanya dilakukan mendekati upacara keagamaan di Bali.
Perwakilan keluarga akan datang ke balai banjar untuk bersama membuat lawar lalu dibagian ke warga desa.
BACA JUGA: Ternyata 4 Buah Ini Bisa Dimakan Bersama Kulitnya, Lo
Namun, lawarpun bisa dibuat di rumah masing-masing.
Nah, karena ada banyak bahan yang dicampur menjadi satu, maka semakin banyak orang yang terlibat dalam pembuatannya, lawar akan semakin cepat jadi.
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR